Kamis, 02 Mei 2019 13:47 WIB

Percha Tekad Bawa Boling Lebih Berprestasi

Editor : Yusuf Ibrahim
Percha Leanpuri. (foto Esa/Tigapilarnews.com)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, yakin Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB.PBI) periode 2018-2022, Percha Leanpuri mampu mengembalikan masa jaya boling Indonesia.

Alasannya, kepengurusan PBI sekarang ini dihuni oleh orang-orang yang memiliki komitmen kuat untuk membangun prestasi boling Indonesia ke depan.

Hal itu disampaikan Tono Suratman dalam kata sambutannya ketika melantik Kepengurusan lengkap PB.PBI periode 2018-2022 di Hotel Ibis, Slipi, Jakarta, Kamis (2/5) pagi.

Boling Indonesia menurut Tono Suratman sudah pernah menorehkan tinta emas di Asian Games 2006, Doha, Qatar dengan merebut 1 medali emas melalui peboling putra, Ryan Lalisang dan 1 medali perak atas nama peboling putri Putty Armein.

Begitu juga di SEA Games, boling Indonesia sudah sering menyumbangkan medali emas bagi kontingen Merah Putih sejak SEA Games 1985 di Bangkok, Thailand melalui Nyonya Ras Suganda, kemudian di SEA Games 1991 Manila, Filipina atas nama Poppy Tambis. Sukses medali emas SEA Games berlanjut di Manila, Filipina 2005, Nakhon Rachasima, Thailand 2007 dan Singapura 2017.

Karenanya, lanjut Tono Suratman, kepengurusan PBI pimpinan Percha Leanpuri ini ditantang bagaimana mengembalikan masa jaya boling Indonesia di ajang multi even internasional seperti SEA Games dan Asian Games.

”Saya yakin Ibu Percha mampu mengembalikan masa jaya boling Indonesia karena selain komitmennya tinggi untuk memajukan boling juga didukung oleh personel pengurus lainnya yang tak kalah tinggi komitmennya. Dengan organisasi yang kuat, prestasi pasti akan lahir,” kata Tono.

Image gallery

Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB.PBI) periode 2018-2022. (foto Esa)

 

Percha Leanpuri terpilih  sebagai  Ketua Umum Persatuan Bowling Indonesia (PBI) periode 2018-2022 dalam Musyawarah Nasional (Munas) PBI 2018 lalu, di Jakarta.

Menanggapi tantangan Tono Suratman, Percha mengatakan dirinya memang siap mengembalikan masa jaya boling Indonesia. Putri Gubernur Sumsel, Herman Deru ini siap membawa bowling Indonesia ke arah yang lebih baik.

Salah satu visi dan misi wanita 32 tahun ini tak lain memperbanyak sarana dan prasarana di tanah air. Kurangnya faktor ini membuat bowling menjadi cabor yang eksklusif.

Menurut Percha, memang tak mudah mengembalikan masa jaya boling Indonesia karena berbagai macam faktor kendala terutama sarana dan prasarana. ”Kondisi ini yang dirasakan oleh daerah-daerah sehingga pengembangan boling itu sendiri menjadi sangat terbatas,” katanya.

Salah satu upaya yang akan dilakukan PBI seperti dikatakan Percha adalah menggalakkan “Bowling Goes to School”. Ini  jadi program utama Percha dan berharap mendapat dukungan dari semua elemen boling Indonesia.

”Intinya, saya ingin meningkatkan prestasi bowling di Tanah Air diawali dari segi pembinaan. Untuk itu, saya akan merangkul pelajar dan mahasiswa di Indonesia. Agar, mereka juga bersama PB turut mengangkat prestasi bowling,” kata wanita berparas cantik ini.

Meski tergolong muda untuk ukuran pengurus cabang olahraga, Percha tetap bertekad membawa boling Indonesia lebih berprestasi. Kegagalan total boling Indonesia di Asian Games 2018 lalu juga melecut semangat PBI untuk kembali meraih prestasi lebih baik.

Apalagi tahun ini, boling akan menghadapi SEA Games di Filipina di mana Indonesia dituntut untuk mempertahankan raihkan 1 emas di SEA Games 2017 Malaysia.

“Itu yang jadi target utama saya. Di sisi lain, pembinaan sejak dini akan saya lakukan. Termasuk menggandeng pelajar, mahasiswa, dan  generasi milenial. Saya ingin bersama-sama untuk memajukan olahraga ini,” kata Percha optimistis.

Terkait fasilitas boling center eks Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City, Palembang, Percha menjelaskan bahwa untuk sementara PBI memang akan memaksimalkan boling center tersebut.

”Karena untuk membangun boling center sekelas Jakabaring Sport City di daerah-daerah memang butuh dana besar. Selain itu biaya pemeliharaannya juga tidak ringan. Mudah-mudahan PBI bersama pemerintah Provinsi Sumsel bisa bersinerji untuk mengoptimalkan Boling Center di Jakabaring Sport City.

Dalam kesempatan itu, Percha juga menegaskan bahwa PBI juga mendapat kepercayaan dari Federasi Internasional sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia, pada Oktober 2019. Kejuaraan ini sudah pasti akan digelar di Boling Center Jakabaring Sport City.(exe)


0 Komentar