Jumat, 26 April 2019 11:42 WIB

Masjidil Haram Siapkan 110 Ribu Makanan dan Kursi Roda Listrik Selama Ramadan

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi. (istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Masjidil Haram akan menyiapkan 110 ribu makanan untuk disajikan saat berbuka puasa selama bulan suci Ramadan.

Hal ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Dr Abdurrahman al-Sudais pada hari Kamis dalam sebuah konferensi pers.

Selain menyiapkan ratusan ribu makanan, pihak pengelola Masjidil Haram juga akan menyiapkan 10.225 kursi roda dan 1.500 kursi roda listrik untuk para jamaah. Selama Ramadhan, 210 pintu akan beroperasi guna memudahkan para jamaah untuk masuk dan keluar.

Syekh al-Sudais juga menginformasikan penambahan 25.000 kantin Zamzam dan 34.591 karpet salat akan dipasang pada saat yang sama.

Syekh al-Sudais mengatakan rencana operasional untuk bulan suci Ramadhan termasuk 10 bidang utama untuk meningkatkan pekerjaan selama bulan itu dengan fokus utama pada bimbingan dan studi ilmiah yang berkaitan dengan persiapan dan koordinasi studi akademik, dan juga membimbing para pengunjung Masjid Suci. 

Dia mengkonfirmasi rencana operasional yang berfokus pada pengembangan, pembaruan, dan cakupan layanan dengan memperhatikan standar dan faktor indikator untuk meningkatkan kekuatan melalui siklus, musiman, dan kerja lapangan, dan penyiaran melalui media.

Dia mengatakan 1.500 izin telah dikeluarkan untuk makanan berbuka puasa di dalam Masjidil Haram.

"Rencana itu akan dilaksanakan oleh 14 departemen termasuk membimbing dan mengarahkan pengetahuan serta urusan agama, teknologi informasi pengawasan, dan keamanan lapangan serta prioritas utama pengendalian keramaian," tambahnya seperti dikutip dari APP.com.pk, Jumat (26/4/2019). 

Selain itu layanan sosial, hubungan masyarakat dan layanan perempuan King Abdul Aziz Center for Kiswa juga akan berada di antara departemen pemberian layanan. 

"Hampir 1.200 karyawan termasuk karyawan resmi akan ikut serta dalam pembersihan dan pemeliharaan Masjidil Haram," katanya.

Syekh al-Sudais lebih lanjut menginformasikan bahwa kedua Masjid Suci itu melihat peningkatan jumlah pengunjung selama bulan Ramadan. 

"Presidensi kedua Masjid Suci itu berusaha untuk upaya terbaiknya dalam melayani para jamaah," tukasnya.(exe)


0 Komentar