Kamis, 25 April 2019 19:16 WIB

Sandiaga Harap Temuan dan Hasil TPF Bisa Objektif dan Tak Dipolitisir

Editor : Yusuf Ibrahim
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno, mendukung penuh wacana pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) Pemilu 2019.

Asalkan, tim itu berisikan murni masyarakat dan bukan mewakili pasangan calon (paslon) kubu 01 maupun 02.

Menurut Sandi, keberadaan TPF itu harus betul-betul dari masyarakat yang menginginkan keadilan dalam penyelenggaraan Pemilu. Sehingga diharapkan, temuan dan hasilnya objektif dan tidak dipolitisir.

"Jangan dari inisiasi masing-masing pasangan calon. Harus betul-betul dari masyarakat. Sehingga teman-teman dari sini kan tadi bertanya, kalau ke tim yang independen itu Insya Allah saya mendukung. Kita memiliki prasangka baik, bahwa tim independen tersebut akan membantu kinerja dari Bawaslu, kinerja dari penyelenggara Pemilu," terang Sandi di Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (25/4/2019).

Menurut Sandi, akan menjadi bias dan subjektif jika TPF beranggotakan dari kubu yang tengah bertarung dalam Pemilu. Padahal sejatinya tim tersebut akan membantu kinerja dari Bawaslu, karena nanti bukan hanya penyelenggara Pemilu yang menindaklanjuti tapi juga ada tim yang dipercayai sebagai bagian dari civil society.

"Sekarang kan makin banyak anggota masyarakat yang mengungkapkan temuan-temuan itu. Alangkah baiknya kalau mereka yang mengorganisasikan secara independen tim tersebut, sehingga keyakinan kita semakin tebal," sambungnya.

Dikatakan Sandi, segala upaya harus dilakukan demi menjaga ikhtiar dalam mengawal Pemilu yang jujur dan adil. Dia menyebutkan, beberapa anomali-anomali di lapangan nantinya bisa disampaikan melalui 3 jalur, yaitu kepada Badan Pemenangan Pemilu (BPN) 02, Bawaslu, dan rencana dibentuknya TPF independen.

"Kita ingin bahwa, tentunya pemilu ini memiliki satu keyakinan dari masyarakat beyond any reasonable, bahwa pemilu ini jujur dan adil," tukasnya.(ist)


0 Komentar