Rabu, 24 April 2019 20:11 WIB

Tono Ceritakan soal KONI Alami Hambatan dalam Operasional

Editor : Yusuf Ibrahim
Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman (kanan). (foto istimewa)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mulai mencari sosok untuk menggantikan posisi Tono Suratman sebagai ketua umum yang tahun ini sudah memasuki masa akhir jabatan setelah delapan tahun mengemban tugas.
 
Untuk membahas sistem pencalonan dan penentuan kriteria bakal calon, pihak KONI pusat menggelar Rapat Anggota KONI Pusat Tahun 2019 di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (24/4/2019) yang diikuti seluruh anggotanya.
 
"Akhir tahun ini adalah saya dan semua pengurus akan mengakhiri masa jabatan. Kami harapkan segera muncul figur ketua baru," kata Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, dihadapan anggota federasi olahraga nasional itu.
 
KONI selama dipimpin Tono Suratman terjadi pasang surut dan yang cukup menyita perhatian adalah ditangkapnya Sekjen KONI Hamidi oleh Komisi Pemberantasi Korupsi (KPK). Kondisi ini membuat KONI mengalami hambatan dalam operasional.
 
Akibat kasus tersebut, karyawan KONI gajinya juga sempat tertunggak karena dana hibah dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang selama ini digunakan harus tertahan. Namun, KONI juga sukses mengantarkan Indonesia ke posisi empat Asian Games 2018.
 
"Kita baru saja mendapatkan musibah. Semoga permasalahan ini cepat terselesaikan," kata Tono Suratman menambahkan.
 
Terkait bakal calon, hingga saat ini belum ada nama yang terang-terangan diusung maupun yang mengajukan diri. Namun, ada satu nama yang santer dibicarakan yaitu Suwarno yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KONI Pusat.
 
Rapat Anggota KONI Pusat Tahun 2019 sendiri dihadiri perwakilan dari 27 pengurus provinsi (pengprov) serta 47 perwakilan induk organisasi cabang olahraga. Selain itu juga dihadiri calon anggota baru.
 
Tidak hanya membahas sistem pencalonan dan penentuan kriteria bakal calon ketua umum KONI saja. Pada rapat tersebut juga dibahas program kerja 2018, persiapan SEA Games 2019, persiapan PON 2020 di Papua hingga pemilihan ketua Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI).(exe)

0 Komentar