Senin, 01 April 2019 11:22 WIB

Ma’ruf Amin Tekankan Perlunya Peningkatan Kualitas Pendidikan

Editor : Yusuf Ibrahim
KH Ma'ruf Amin. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengunjungi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Dalam safari politik selama 11 jam itu, Kiai Ma'ruf menghadiri empat kegiatan. Yakni Deklarasi Brigade Mahasiswa Jokowi-Amin di Ballroom Golden Sriwijaya di Jakabaring, Palembang. Setelah itu, Ma'ruf dijadwalkan bertemu dan bersilaturahmi dengan kiai, ulama dan tokoh Kabupaten Ogan Ilir.

Kemudian menghadiri pelantikan Jaringan Kyai dan Santri Sumatra Selatan (JKSS) dan deklarasi kiai dan santri untuk Jokowi-Ma'ruf di Hall JSC Jakabaring.


Terakhir, Kunjungan di Sumsel itu, diakhiri dengan silaturahmi dengan para kiai pengasuh pondok pesantren di Yayasan Pondok Pesantren Aulia Cendekia, Talang Jambe, Sukarame, Palembang, Jumat (29/3/2019).

Dalam kampanyenya di hadapan Jaringan Kiai dan Santri Sumatera Selatan, Kiai Ma’ruf menekankan perlunya peningkatan kualitas pendidikan dan jaminan fasilitas pendidikan bagi seluruh anak Indonesia.

Fasilitas pendidikan. Yang dimaksud adalah ketersediaan sarana pendidikan yang berkualitas namun terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Pemerintah saat ini juga sudah menyediakan kartu Indonesia Pintar, yang jangkauannya akan diperluas tidak hanya sampai SMA tetapi sampai biaya kuliah di perguruan tinggi nanti akan ditanggung oleh KIP," imbuhnya.

Jaminan biaya pendidikan itu, kata Kiai Ma’ruf, merupakan komitmenya dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Kiai Ma’ruf bersama Jokowi, juga berkomitmen mendorong peningkatan kualitas pendidikan pesantren-pesantren di Indonesia, bila memenangi Pilpres 2019.

Kiai Ma'ruf mengatakan, kelompok muda atau kini populer dengan sebutan milenial yang terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa dan santri, adalah kader yang menentukan masa depan bangsa.

Oleh karena itu, katanya, milenial harus memiliki pengetahuan, ilmu, dan keterampilan. Selain itu, tegasnya, anak muda mesti punya semangat juang.

"Kalau enggak punya fighting spirit berarti loyo. Pemuda Indonesia bisa. Buktinya saat Asian Games atlet kita dapat 30 lebih medali dari target hanya 16-17 medali saja. Itu karena semangat juangnya tinggi," ucap Ma'ruf.

Atas dasar itu, pada pemerintahan periode kedua Jokowi, Ma'ruf menjanjikan pemerintah akan membangun SDM yang cerdas, produktif, bersemangat juang tinggi, serta beriman dan akhlak mulia. "Ini cita-cita besar yang akan kita bangun," tandasnya.(ist)


0 Komentar