Sabtu, 23 Maret 2019 12:04 WIB

Jokowi Dijadwalkan Resmikan MRT Besok

Editor : Yusuf Ibrahim
Jokowi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Moda transportasi massal berbasis rel atau Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) bakal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) Minggu 24 Maret 2019.

Sebelum komersil pada 1 April, MRT sempurnakan alat informasi sebagai hasil evaluasi uji coba untuk publik yang berakhir hari ini.

Direktur PT MRT Jakarta, William Syahbandar mengatakan, uji coba MRT untuk publik yang dimulai sejak 12 Maret lalu akan berakhir hari ini, Sabtu (23/3/2019).

Hasil evaluasi uji coba di antaranya yaitu, melengkapi alat informasi seperti signed marka, alat pengeras suara yang kurang terdengar, memperbanyak public announcement dan mempersiapkan ramp agar pengguna kursi roda lebih nyaman.

"Kalau ada masukan lebih detail akan lebih memudahkan kami agar MRT Jakarta bisa memberikan pelayanan yang maksimal. Kami akan memulai operasional 25 Maret. Seminggu pengoperasian secara gratis 1 April pengoperasian komersil," kata William Syahbandar di Jakarta, Jumat 22 Maret 2019.

William menjelaskan, izin operasi baik sarana dan prasarana telah terbit melalui keputusan Gubernur (Kepgub) No 524 Tahun 2019 tentang prasarana dan No 525 Tahun 2019 tentang sarana. Menurutnya, secara legal dan tekhnis, MRT sudah siap beroperasi lantaran telah memenuhi syarat-syarat.

Pada satu bulan pertama operasi, lanjut William, pihaknya akan mengevaluasi meningkatkan assessment dan headway yang saat ini berkisar diangka 10 menit. Kecuali saat jam sibuk yang headwaynya berkisar 5 menit. Kemudian, PT MRT juga akan terus menciptakan kawasan yang nyaman dengan bekerja sama pemilik gedung.

"Penataan trotoar bertahap. Sepanjang-Sudirman, orang nyaman berjalan kaki dan menggunakan angkutan umum," jelasnya.

Selain itu, William juga tengah menyiapkan titik penataan stasiun seperti park and ride, lay bay untuk drop point dan pengelolaan bebas PKL. Pemberhentian atau parkir tidak boleh di stasiun MRT. Pick up drop off di tempat yang sudah ditentukan. Dia berharap ojek online dan ojek pangkalan mendukung kenyamanan.

"Shelter ojek online kami tempatkan di sekitar (maksimum titik terjauh 400 meter). Ada pick up point, kami minta mereka berhenti di sana," ujarnya.

Adapun tiket pembayaran, William menyebut menggunakan kartu pembayaran electronic berupa kartu jelajah. Dia menyebut ada dua jenis kartu, yakni single trip sebanyak 490 ribu kartu dan multitrip sebanyak 30 ribu kartu. Kartu tersebut bisa didapatkan di sales tiket dan vendhing machine dengan hatga Rp 15.000 untuk single trip dan Rp 25.000 untuk multi trip.

"Untuk Integrasi dengan bus Transjakarta baru sebatas fisik berupa rute yang bisa terlihat dalam peta intgerasinya. Termasuk menggunakan angkutan umum lainnya seperti Metromini dan Kopaja," ungkapnya.(ist)


0 Komentar