Senin, 18 Maret 2019 08:56 WIB

Hendra/Ahsan Dapat Bonus dari Kemenpora

Editor : Yusuf Ibrahim
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bersama Isnanta. (foto istimewa)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kemenpora memberikan apresiasi dan penghargaan kepada juara All England Open 2019 pasangan ganda putra bulutangkis Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
 
Keduanya mendapatkan berupa uang pembinaan senilai Rp 240 juta kepada masing-masing tanpa ada potongan pajak. Penghargaan diserahkan secara simbolis di T3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten oleh Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta bersama Ketum PB PBSI Wiranto, Minggu (17/3) malam.
 
"Bonus senilai Rp 240 juta di terima masing-masing Hendra dan Ahsan ini sudah bersih tidak ada potongan pajaknya untuk pelatihnya juga ada sedang kami siapkan," kata Raden Isnanta didampingi Plt. Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bakti.
 
"Mereka telah membuktikan bahwa umur bukan patokan untuk juara terbukti mereka masih bisa menjaga performanya, terima kasih PB PBSI  dibawah Pak Wiranto karena telah terus membimbing juara dan juara meski juara lain juga dirindukan masyarakat Indonesia sehingga bulutangkis tetap menjadi primadona bangsa," kata Raden Isnanta.
 
Image gallery
 
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bersama keluarga. (foto Esa/Tigapilarnews.com)
 
Kemenangan di All England 2019 menjadi spesial karena saat ini Hendra/Ahsan bukan lagi atlet pelatnas bulutangkis PB PBSI. "Kita bersyukur bisa juara kedepan masih banyak target pertandingan untuk diraih semoga apa yang kita raih memotivasi atlet yunior lainnya untuk berjuang bersama demi gelar untuk bangsa Indonesia," kata Ahsan.
 
"Yang pasti senang bersyukur alhamdulillah karena setelah lima tahun bisa juara All England lagi, saya berharap bisa berprestasi terus untuk bangsa dan prestasi ini bisa memotivasi atlet yunior agar lebih keras lagi berjuang. Terima kasih kepada Kemenpora kami senang sekali bukan masalah nilainya tapi perhatian pemerintah kepada kami sebagai atlet," tambahnya.
 
"Di partai final kita tidak mikir push, cedera dan lainnya hanya fokus ke peroleh poin demi poin, kedepan kami berdua berharap bisa lolos ke Olimpiade," tutur Hendra.
 
"Terima kasih banyak kepada Ketum PB PBSI, Kemenpora, temen wartawan dan keluarga kami karena telah menjemput kami," tambah Hendra. 
 
PB PBSI terus berusaha agar supremasi bulutangkis dunia kembali ke Indonesia. "Target mereka dengan PB PBSI kita kawinkan untuk meraih supremasi bulutangkis kembali ke Indonesia seperti tahun 50-an, 60-an, penampilan kita saat sudah ditakuti dan disegani dan diperhitungkan betul lawan-lawannya dari negara lain," tegas Wiranto.
 
Wiranto juga menyampaikan hari ini patut berbahagia karena berhasil mengembalikan supremasi bulutangkis dunia ke Indonesia dan mengarah ke sana. "Di 2017 kita bisa menghadirkan 37 atlet ke kajuaraan dunia dan 56 atlet di tahun 2018 di 2019 baru aja 8 semoga akan terus disusul dan bertambah," katanya.
 
"Atas nama PB PBSI dan bangsa Indonesia menyampaikan selamat telah menyabet gelar All England meski tidak mudah ini adalah kehormatan Indonesia di perbulutangkisan dunia, semoga menjadi pemacu dan pemicu bagi atlet lain," tambah Wiranto
 
Hendra dan Ahsan Minggu (17/3) malam tiba di Tanah Air melalui pintu kedatangan luar negeri T3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Kedatangan Juara Turnamen All England Open 2019 ini disambut keluarganya dan Raden Isnanta bersama Ketum PB PBSI, Wiranto dengan pengalungan bunga.
 
Kemenpora apresiasi dan bangga karena bulutangkis kembali membanggakan Indonesia di kejuaraan bergengsi All England. Sebagai bentuk apresiasi, Kemenpora memberikan kepada Hendra/Ahsan masing-masing Rp 240 juta
 
Hendra/Ahsan sepekan sebelumnya pada Minggu (10/3) waktu setempat di Arena Birmingham, Inggris berhasil mengalahkan ganda putra asal Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada babak final dengan skor (11-21, 21-14, 21-12). Dengan kemenangan di turnamen tingkat Super 1000 ini posisi juara All England 2014 ini jadi naik ke peringkat empat dunia, dari sebelumnya urutan tujuh.(exe)

0 Komentar