Selasa, 22 Januari 2019 14:17 WIB

Daihatsu Indonesia Masters 2019 akan Diikuti Pebulutangkis Elit dari 20 Negara

Editor : Yusuf Ibrahim
Ketua Panitia Pelaksana Daihatsu Indonesia Masters 2019, Achmad Budiharto (tengah). (foto Esa/Tigapilarnews.com)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Daihatsu Indonesia Masters 2019 yang merupakan bagian dari rangkaian turnamen BWF World Tour Super 500 segera digelar di Istora Senayan, Jakarta pada 22 hingga 27 Januari 2019.

Tak kurang, sebanyak 267 pebulutangkis top dunia dari 20 negara akan bertanding memperebutkan gelar juara dengan total hadiah sebesar 350.000 dolar AS.

Di antara ratusan pebulutangkis itu, nama – nama besar seperti Kento Momota (Jepang), Chen Long (Tiongkok), Viktor Axelsen (Denmark), Nozomi Okuhara (Jepang), hingga Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok) akan unjuk kemampuan di hadapan publik Istora. Sementara, Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir hingga duo minions Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi andalan Indonesia di ajang ini.

Ketua Panitia Pelaksana Daihatsu Indonesia Masters 2019, Achmad Budiharto, mengatakan Indonesia telah siap menyambut para pebulutangkis dunia di Istora Senayan. Seluruh panitia pelaksana tengah bekerja secara maksimal dan sebaik mungkin agar kejuaraan ini bisa berjalan dengan baik dan sukses.

“Daihatsu Indonesia Masters 2019 akan diikuti oleh para pebulutangkis elit dari 20 negara. Dipastikan pertarungan menuju gelar juara akan sengit dan menarik mengingat para pemain punya motivasi kuat untuk meraih titel di awal tahun ini. Kami juga berharap Daihatsu Indonesia Masters 2019 bermanfaat dalam mendukung Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan dalam setiap kejuaraan bulutangkis dunia,”  ungkap Achmad Budiharto dalam jumpa pers yang diadakan di Hotel Sultan, Jakarta pada Senin, 21 Januari 2019.

Ketua Umum PP PBSI Wiranto, menyebut Daihatsu Indonesia Masters 2019 sebagai turnamen penting bagi pebulutangkis Indonesia guna mendulang poin dan menaikkan rangking mereka di papan peringkat dunia BWF. Terlebih lagi, Indonesia mendapat ‘suntikan’ semangat dari pecinta bulutangkis di Tanah Air.

“Kita bisa berkaca pada Asian Games kemarin, dukungan supporter yang luar bisa berhasil membuat para pemain Indonesia mengeluarkan kemampuan terbaik mereka di lapangan. Untuk itu, saya berpesan kepada atlet-atlet Indonesia jangan sia-siakan kesempatan ini. Berjuanglah sekuat tenaga, raih gelar juara dan tingkatkan rangking kalian di peringkat dunia,” tutur Wiranto.

Meski menjadi tuan rumah, Indonesia diperkirakan tidak akan mudah meraih gelar juara. Salah satu tantangan terbesar datang dari Tiongkok. Prestasi negara itu sedang berkilau karena baru saja menyabet tiga gelar juara di ajang BWF World Tour Finals, Desember lalu. Sementara itu, di Daihatsu Indonesia Masters 2019, hasrat Tiongkok menyapu bersih gelar juara terlihat dengan menjadi negara yang menerjunkan jumlah peserta terbanyak, yaitu 42 atlet.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, mengatakan para atlet harus berupaya keras untuk meraih hasil maksimal di Daihatsu Indonesia Masters tahun ini. Ia menyebut PBSI menargetkan Indonesia meraih minimal satu gelar dari nomor ganda putra.

Prestasi di ajang ini diharapkan menjadi ‘pelecut’ motivasi bagi para pebulutangkis Indonesia dalam menghadapi rangkaian turnamen sepanjang tahun ini, salah satunya ialah Indonesia Open yang akan digelar pada Juli mendatang.

“Target minimal ganda putra kita bisa kembali menghasilkan gelar juara. Namun tentu kita juga harapkan muncul kejutan dari sektor-sektor lainnya. Daihatsu Indonesia Masters harus bisa menjadi awal yang baik untuk meraih target-target lainnya di sepanjang 2019,” ujar Susy Susanti.

Pada Daihatsu Indonesia Masters 2018 yang lalu, Indonesia mampu menyabet dua gelar juara dari sektor tunggal putra dan ganda putra. Masing-masing diraih masing-masing oleh Anthony Sinisuka Ginting yang menaklukan Kazumasa Sakai (Jepang) dan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang menundukan unggulan Tiongkok Li Junhui/Liu Yuchen.

Sektor tunggal putri gelar juara tahun lalu direbut oleh pebulutangkis Taiwan, Tai Tzu Ying yang menang atas Saina Nehwal (India). Sedangkan ganda campuran dimenangkan oleh atlet asal Tiongkok pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang mampu mengalahkan ganda Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sektor ganda putri gelar juara direbut pasangan Jepang Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi yang menaklukan pasangan Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu.(ist)


0 Komentar