Sabtu, 05 Januari 2019 09:38 WIB

Hoaks Selang Cuci Darah Prabowo Mirip Kasus Ratna Sarumpaet

Editor : Rajaman
Solidaritas Peduli Aktivis Hilang (SPAH) Demo di depan RSCM (ist)
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pernyataan Capres no urut 02 Prabowo Subianto soal informasi selang cuci darah yang dipakai hingga 40 kali membuat heboh publik dan sehingga pihak RSCM pun membantah keras tudingan tersebut. 
 
Aktivis mahasiswa tergabung dalam Solidaritas Peduli Aktivis Hilang (SPAH) Rico pun angkat suara perihal polemik tersebut. Ratusan massa SPAH menyambangi RSCM dengan memberikan karangan bunga sebagai bentuk dukungan ke RSCM untuk melawan berita hoaks. Karangan bunga itu bertuliskan 
 
"Rakyat Dukung RSCM Melawan Hoaks, Hoaks Selang Cuci Darah Mirip Hoaks Ratna Sarumpaet ! Prabowo Oh Prabowo ...".Kata Rico dalam orasinya, Jumat (4/1/2019). 
 
Menurut Rico, fenomena ini tak ubahnya hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet yang bikin gempar di Republik ini. Sehingga dia menyayangkan pernyataan Prabowo yang belum mengklarifikasi terlebih dulu kebenarannya. "Ini kan mirip dengan hoaks penganiyaan Ratna Sarumpaet, kenapa Prabowo masih saja ulangi lagi," ujarnya.
 
Pihaknya pun mendukung pihak RSCM dan para dokter yang mengabdi di RSCM untuk menyuarakan kebenaran dengan melawan informasi bohong. 
 
"Demi nama baik RSCM dan profesi dokter, kami mendukung kalian. Gila aja jika dokter yang bekerja di RSCM itu dituding gunakan selang cuci darah yang sama untuk 40 orang. Jahat sekali, gak mungkin lah jika abaikan resiko penularan penyakit," tambah dia.
 
Bantah Selang Cuci Darah Sekali Pakai
 
Sebelumnya,  Manajemen RSCM angkat bicara membantah pernyataan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang mengaku mendapatkan laporan mengenai penggunaan selang cuci darah yang digunakan oleh 40 orang. RSCM menyatakan selang untuk hemodialisis hanya digunakan sekali pakai.
 
"Pelayanan pasien di RSCM selalu mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien demikian juga dengan pelayanan hemodialisis (cuci darah). Pelayanan hemodialisis di RSCM menggunakan selang dan dialiser satu kali pakai (single use)," ujar Direktur Medik dan Keperawatan RSCM, dr. Sumaryono di kantornya, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2018).
 
Sumaryono mengatakan peralatan hemodialisis memerlukan tiga komponen utama, yaitu mesin hemodialisis, selang hemodialisis (blood tubing), dan dialiser (artificial kidney/ginjal buatan).
 
Dialiser, lanjut Sumaryono, merupakan ginjal buatan yang berfungsi membersihkan darah dari toksin sisa metabolisme tubuh. Dialiser pada proses hemodialisis dapat digunakan satu kali (single use) atau berulang kali pada pasien yang sama setelah dilakukan proses sterilisasi dan uji kelayakan.
 
"RSCM menggunakan sekali pakai (single use), baik untuk selang hemodialisis (blood tubing) maupun dialiser," tutur Sumaryono.
 
Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto mengaku mendapat laporan mengejutkan mengenai kondisi alat kesehatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Prabowo mengatakan satu selang alat cuci darah pernah dipakai oleh 40 orang. Cerita ini disampaikan Prabowo dalam ceramah akhir tahun yang digelar di kediamannya di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/12/2018). 
 
Prabowo membahas banyak hal, salah satunya menyebut banyak uang di negara ini mengalir ke luar sehingga tidak cukup untuk melayani bangsa Indonesia. Salah satunya masalah kesehatan. Dia mengatakan ada dokter tidak digaji hingga problem di rumah sakit. "Saya dapat laporan di RSCM ada alat pencuci ginjal dan seharusnya hal itu punya saluran-saluran dari plastik, dari karet, dan tentunya dipakai satu orang satu kali. Saya dengar ada yang melaporkan kepada saya di RSCM hari ini dipakai 40 orang," ujar Prabowo.
 
Prabowo menjelaskan, penderita sakit ginjal sangat bergantung pada pencucian darah. Ia menambahkan, jika satu alat tersebut dipakai 40 orang, si penderita akan mendapat berbagai macam penyakit.
Mesin dialisis berfungsi sebagai pengatur proses dialisis dan tidak ada kontak langsung dengan darah pasien. Mesin dialisis digunakan bergantian untuk beberapa pasien.
 
"Sedangkan selang hemodialisis digunakan untuk mengalirkan darah dari tubuh pasien ke dialiser dan mengembalikan darah yang sudah didialisis kembali ke tubuh pasien. Selang hemodialisis hanya digunakan untuk satu pasien, demikian juga dengan di RSCM," ujar Sumaryono.

 


0 Komentar