Kamis, 13 Desember 2018 11:38 WIB

DKI Evaluasi Total Sistem Perparkiran

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi juru parkir. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengevaluasi total sistem perparkiran di Ibu Kota, menyusul peristiwa pengeroyokan yang dilakukan sejumlah tukar parkir terhadap dua anggota TNI di Ciracas, Jakarta Timur, pada Senin (10/12) lalu.

Kejadian ini juga berbuntut pada perusakan Mapolsek Ciracas. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan segera memanggil Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Perparkiran DKI Jakarta Tiodor Sianturi untuk memastikan tidak ada lagi peristiwa pengeroyokan yang dilakukan oleh juru parkir.

Pemanggilan ini juga untuk memberikan pengertian kepada Tiodor agar melakukan penertiban tukang parkir yang melanggar aturan. "Ya, nanti saya akan panggil khusus UPT Parkir untuk kita bisa menertibkan perparkiran, agar tidak muncul problem-problem seperti ini," ujar Anies di Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018).

Mantan Mendikbud itu berjanji akan melakukan evaluasi terhadap UPT Perparkiran terkait sistem perparkiran di Ibu Kota. Ia pun berharap masyarakat tidak mudah tersulut emosi atas kejadian pengeroyokan yang dilakukan oleh juru parkir tersebut. 

"Terkait perparkiran kami akan panggil untuk review apa yang perlu ditertibkan, kami akan tertibkan. Sebetulnya, kejadian percikannya bisa apa saja ya, yang penting justru kita semua bisa menjaga diri dengan baik dengan tertib situasi apapun bisa tenang," tuturnya. 

Anies juga meminta kepada masyarakat untuk bersikap dewasa dalam menyikapi peristiwa pengeroyokan itu. "Di jalan raya, meskipun kita berjalan di jalan yang benar, selalu ada potensi terjadi serempetan, terjadi tabrakan. Kalau kita merespons tenang, hasilnya pasti tenang dan baik," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang diduga membakar Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (12/12/2018) dini hari tadi. Kejadian ini diduga merupakan buntut dari pengeroyokan anggota TNI di depan pertokoan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur, Senin lalu. 

Keributan itu melibatkan anggota TNI AL, Kapten Komarudin dengan sejumlah tukang parkir. Keributan bermula saat Kapten Komarudin baru saja melakukan servis sepeda motor bersama anaknya di kawasan itu. 

Dia dan anaknya yang masih SD berencana makan di warung soto kudus, tak jauh dari lokasi kejadian, mendadak knalpot motornya berasap. Kapten Komarudin lalu memeriksa bagian mesin sepeda motornya dan saat itu salah satu tukang parkir menggeser sepeda motornya tanpa sepengetahuannya, hingga membuat kepala Kapten Komaruddin terbentur sepeda motor.

Tukang parkir itu lalu ditegur tapi tidak terima hingga terjadi cek-cok mulut dan mengundang perhatian teman-teman tukang parkir yang berjumlah sekitar sembilan orang, lalu mengeroyok Kapten Komarudin.(exe/ist)


0 Komentar