Rabu, 05 Desember 2018 19:29 WIB

Ambisi Manchester City Terancam Berantakan

Editor : Yusuf Ibrahim
Manchester City (Man City). (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Ambisi besar Manchester City (Man City) menorehkan prestasi di kancah Eropa musim ini terancam berantakan.

Tim berjuluk The Citizens tersebut terancam terdepak dari Liga Champions karena terjerat kasus keuangan. 

Man City berada dalam proses investigasi UEFA. Mereka dituding melakukan serangkaian pemalsuan pendapatan sponsor. Berdasarkan informasi majalah Jerman Der Spiegel, yang memublikasikan dokumen-dokumen yang dirilis football leaks, November lalu, terungkap Man City diduga memanipulasi kontrak. 

Langkah itu dilakukan untuk menghindari peraturan dan mengamankan uang cukup besar dari tagihan upah dengan mendirikan perusahaan-perusahaan yang membayar pemain untuk hak citra. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin juga sudah angkat bicara.

Menurut dia, bila terbukti bersalah, Man City bisa mendapatkan sanksi tegas, termasuk kemungkinan tereleminasi dari Liga Champions. Tapi, ancaman tersebut tidak saja membuat Man City yang khawatir, tapi juga Liverpool. 

Jika The Citizens benar-benar dibuang dari Liga Champions, pasukan Pep Guardiola bisa fokus ke kompetisi domestik. Jika itu terjadi, beban Liverpool dan tim lain untuk bersaing menjadi juara bisa semakin berat. 

Sekarang, The Reds hanya berjarak dua poin dari Man City yang memuncaki klasemen sementara Liga Primer (38 poin). Kedua tim bahkan masih belum terkalahkan 14 pertandingan terakhir.

Karena itu, pelatih Juergen Klopp memilih berhati-hati mengomentari terkait dugaan pemalsuan data keuangan Man City. 

“Saya mendengar cerita mengenai Der Spiegel, tapi saya tidak pernah membacanya. Sulit bagi saya berkomentar. Menurut saya, keberadaan FFP sangat bagus. Man City dan Paris Saint-Germain (PSG) sedang dibicarakan. Tapi, saya tidak tahu apakah ada tim lain yang dibicarakan?” kata Klopp, dilansir liverpoolecho. 

Juru taktik asal Jerman tersebut memilih fokus mempersiapkan timnya menghadapi Burnley pada lanjutan Liga Primer, dini hari nanti. Klopp mengindikasikan melakukan rotasi di dalam komposisi skuad.

Dia dipastikan tidak diperkuat Sadio Mane dan Andy Robertson yang mengalami cedera. Kabar baiknya, kapten Jordan Henderson kembali ke tim setelah menyelesaikan sanksi akumulasi kartu. Menurut Klopp, rotasi harus dilakukan lantaran Liverpool dihadapkan dengan jadwal padat, baik di Liga Primer maupun Liga Champions. 

“Kami harus melihat situasi. Kami memiliki beberapa opsi dan itu memungkinkan kami untuk menurunkan komposisi berbeda dalamstarting line-up. Kami bermain setiap tiga hari sekali. Itu sangat sulit. Kami merayakan kemenangan, pulang, beristirahat, dan memulihkan diri. Kami harus siap menghadapi Burnley,” paparnya.

Liverpool harus membawa pulang tiga poin dari Turf Moor. Pasalnya, Chelsea yang berada di urutan ketiga (31 poin) patut diwaspadai. Di saat bersamaan, The Bluesjuga bertandang ke Molineux Stadium, markas Wolverhampton. Semangat membara ditunjukkan Eden Hazard. Menurut dia, Chelsea tidak boleh memandang remeh siapa pun lawannya, baik tim besar ataupun kecil. Karena, Liga Primer selalu menghadirkan kejutan setiap pekan.

“Kami harus menang melawan Wolverhampton. Tapi, kami menyadari bahwa laga tandang selalu sulit. Hanya berpikir menang tidaklah cukup. Anda harus menunjukkan performa bagus di lapangan,” tandasnya.(exe/ist)


0 Komentar