Jumat, 30 November 2018 10:14 WIB

Prabowo Dinilai Tak Miliki Desain dan Strategi Jelas untuk Kurangi Korupsi

Editor : Yusuf Ibrahim
Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan korupsi di Indonesia sudah stadium 4 saat menjadi pembicara utama dalam acara The World in 2019 Gala Dinner yang diselenggarakan The Economist di Hotel Grand Hyatt, Singapura, Selasa 27 November 2018 lalu.

Pernyataan Prabowo itu pun menuai reaksi beragam, termasuk oleh tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Jokowi-KH. Ma'ruf Amin yang menganggap Prabowo membangun pesimisme tentang Indonesia di mata luar.

Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto berpendapat seharusnya seorang calon pemimpin membangun narasi yang optimistis dan membanggakan Tanah Airnya.

"Tidak bisa di luar cerita tentang hal yang kurang pas untuk disuarakan apalagi oleh calon presiden, sehingga yang penting desainnya," kata Hasto di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Kamis 29 November 2018.

Dia menilai meski "berteriak" tentang korupsi, namun Prabowo tidak memiliki desain dan strategi jelas untuk mengurangi korupsi. Menurut Hasto, pemberantasan korupsi tidak cukup dengan retorika melainkan tindakan nyata.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menilai Presiden Jokowi telah melakukan langkah konkret. Belum lagi, kata dia, PDIP bersikap tegas terhadap setiap kadernya yang terlibat korupsi, yakni memberikan sanksi pemecatan.

Sementara Partai Gerindra memiliki caleg berstatus mantan narapidana korupsi namun Prabowo tak berani mencoret.

"Bagaimana stadium sebelumnya zaman Pak Harto, ketika seluruh kekuasaan dipakai untuk kroni-kroninya dan Pak Prabowo termasuk keluarga yang saya yakin mendapatkan manfaat dari situ," tuturnya.(exe/ist)


0 Komentar