Selasa, 30 Oktober 2018 05:12 WIB

Rusia Tawarkan Pesawat Sayap Tetap dan Helikopter ke Indonesia

Editor : A. Amir
Mil Mi-171A2 in Russian Helicopters

Moscow, Tigapilarnews.com - Rusia tertarik untuk mengembangkan kerja sama dalam industri penerbangan termasuk memasok sejumlah pesawat sayap tetap dan helikopter baru yang mereka kembangkan kepada Indonesia.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Denis Manturov mengatakan tawaran tersebut telah disampaikan dalam pertemuan komisi antar pemerintah untuk kerja sama perdagangan dan ekonomi yang digelar Jumat (26/10/2018)

Pesawat yang ditawarkan adalah jet penumpang MC-21 dan SSJ-100 serta helikopter Mi-172, Mi-171A2 serta Ansat ke Indonesia.

“Rusia siap memasok helikopter Mi-172 dan Mi-171A2 yang didirikan di pasar internasional dan helikopter Ansat ringan baru,” kata Manturov sebagaimana dilaporkan TASS.

Bukan itu saja, kerja sama juga terkait memperluas interaksi dalam industri penerbangan. “Maksud saya bukan hanya pasokan pesawat modern Rusia, pesawat MC-21 khususnya, ke negara Indonesia, tetapi juga pengembangan kerja sama dengan penggunaan kompetensi perusahaan lokal,” katanya.

Mi-171A dikembangkan di Moscow Mil Helicopter Plant merupakan helikopter penumpang dan kargo yang bisa beroperasi siang dan malam dalam kondisi segala cuaca termasuk di atas wilayah air baik sesuai VFR dan IFR.

Mi-171A2 menawarkan banyak peluang untuk memperbarui armada helikopter dari operator Rusia dan asing, yang memiliki pengalaman dalam mengoperasikan helikopter Mi-8 / Mi-17.

Sementara MC-21 yang dibangun Ikrut, sebuah pesawat jet mid-range bermesin ganda dengan kapasitas 150-211.

Irkut Corporation meyakini saat dilepas, pesawat akan bersaing langsung melawan Boeing-737 dan Airbus A-320 di segmen paling luas dari pasar penerbangan komersial global yakni penerbangan jarak menengah.

MC-21 dirancang untuk menjadi lebih cepat, lebih efisien, dan lebih murah daripada pesaingnya di Barat, setelah memasukkan teknologi  terbaru di bidang konstruksi pesawat terbang, teknologi mesin dan sistem avionik dalam desainnya.

Sebagai perbandingan Airbus A-320 dan Boeing-737 masing-masing memiliki kecepatan jelajah 828 km / jam dan 842 km / jam, MC-21 diperkirakan memiliki kecepatan jelajah 870 km / jam. Selanjutnya, biaya per unit pesawat diperkirakan akan mencapai sekitar US$ 72 – US$ 85 juta di Amerika Serikat, tergantung pada modifikasi. Sebaliknya analognya di Barat, bisa mencapai puluhan juta lebih mahal.

MC-21 juga  dirancang dengan emisi polusi berkurang 20% ​​lebih rendah dari Boeing dan Airbus, dan biaya layanan 12-15% lebih rendah.

Menurut perhitungan Irkut Corporation, maskapai penerbangan dapat  menghemat hingga US$ 3 juta per tahun mengoperasikan MC-21 dibandingkan dengan pesawat AS dan Eropa. MC-21 menggabungkan desain sayap komposit – yang pertama dari jenisnya untuk pesawat sipil domestik kelas ini.


0 Komentar