Minggu, 28 Oktober 2018 10:56 WIB

Rakyat Qatar Tidak Bekerja, Warganya Tetap Hidup mewah. Ini kisahnya

Editor : A. Amir
Qatar sebagai negara dengan segala kemewahan dunia

Doha, Tigapilarnews.com - Kurang dari satu abad lalu Qatar hanyalah negara yang miskin, hal ini disebabkan sebahagian besar wilayah Qatar hanya terdiri dari padang pasir yang tandus.

Qatar hanya bergantung pada gembala unta dan ternakan lain, serta mencari ikan dan kerang mutiara di Teluk Persia. Hingga pada tahun 1939, ditemukannya cadangan minyak yang melimpah ruah di bumi Qatar merubah drastis dari yang sebelumnya sebagai negara miskin, menjelma jadi salah satu negara terkaya di dunia.

Secara geografis, Qatar yang memiliki luas wilayah 11.586 km2 ini berbatasan darat dengan Arab Saudi di sebelah selatannya. Sedangkan sisi lainnya dibatasi oleh Teluk Persia. Jumlah Penduduk Qatar adalah sebanyak 2.258.283 jiwa. Mayoritas penduduk Qatar beragama Islam yaitu sebanyak 77,5%. Bahasa resmi Qatar adalah bahasa Arab.

Hanyalah sebuah negara kecil yang terletak di semenanjung Arab, Timur Tengah Asia Barat, bersempadan dengan Arab Saudi di sebelah selatan, teluk Parsi di sebelah utara, dan luasnya hampir sama dengan provinsi Banten.

Tulang punggung perekonomiannya adalah industri pertambangan Gas Alam dan Minyak Bumi. Qatar merupakan pengekspor Gas alam terbesar ke-2 di dunia dengan jumlah ekspornya 118,9 miliar meter kubik (data 2014). Qatar juga tercatat sebagai negara pengekspor minyak bumi terbesar di dunia yaitu sebesar 1,303 juta barrel per hari (2013). Pendapatan Domestik Bruto (PDB) berdasarkan Paritas Daya Beli adalah sebesar US$ 334,5 miliar dengan pendapatan per kapita sebesar US$. 129.700,-/tahun atau sekitar Rp167 juta per bulan.

Sistem Pemerintahan Qatar berbentuk Monarki Absolut yaitu negara yang dikepalai oleh seorang Raja yang disebut dengan Emir. Sedangkan kepala pemerintahannya adalah seorang perdana menteri yang diangkat oleh Emir. Berdasarkan sistem pemerintahan Monarki Absolut Qatar, Emir memiliki kekuasaan tertinggi atas semua keputusan politik. Ibukota Qatar adalah Kota Doha.

Bagian dari anggota OPEC, Liga Arab dan salah satu negara anggota Gulf Cooperation Countries (GCC) yang menjadikannya magnet ekonomi bagi para pekerja migran dari seluruh dunia.

Negara ini banyak memikat perusahaan-perusahaan keuangan multinasional untuk berinvestasi ke negara itu guna memperbanyak sumber-sumber (difersivikasi) ekonominya, seperti kampus-kampus satelit dari universitas-unversitas di Amerika Serikat (AS).

Pemerintah Qatar pun mengeluarkan pendapatannya untuk proyek-proyek infratruktur seperti pelabuhan laut dalam, bandar udara, dan jaringan rel kereta api. Tujuannya ialah untuk mewujudkan Qatar sebagai tuan rumah yang baik untuk bisnis dan persiapan Piala Dunia 2022.

Setiap Bayi warga Qatar lahir ke dunia, Negara sudah menyiapkan sebuah rumah untuknya. Begitu usia sekolah, setiap anak dipersilahkan sekolah atau kuliah dimana saja. boleh memilih di dalam ataupun luar negeri, semuanya dibiayai Negara secara penuh termasuk biaya hidup dan uang saku dalam jumlah besar.

Beberapa universitas Amerika Serikat telah membuka cabangnya di Qatar dengan dukungan Qatar Foundation, di antaranya adalah Carnegie Mellon University, Georgetown University School of Foreign Service, Texas A&M University, Virginia Commonwealth University, dan Cornell University’s Weill Medical College.

Setelah tamat belajar setiap warga dipersilahkan memilih pekerjaan apapun asal masih di dalam Negara. Pasti Negara memberi pekerjaan yg pantas dan dengan Gaji yang lebih tinggi dari Expatriat (TKA) untuk kualifikasi setara dan sejenis. Gaji dan kedudukan Rakyat Qatar harus lebih tinggi dari Orang Pendatang Asing.

Bila waktu menikah tiba, setiap laki-laki boleh punya 4 (empat) istri. Dan negara menyediakan untuk masing masing dari setiap Istri pembantu rumah dan sopir. Negara yang menggaji pembantu dan sopir. Bila perempuan Qatar melahirkan boleh memilih rumah sakit mana saja di dalam atau luar negeri dan negara yang bayar.

Negara Qatar ini punya tentara tapi juga menyewa USA Naval dan Army. Untuk menjadi Prajurit menjaga keamanan negara. Negara Qatar juga punya polisi tapi juga membayar polisi dari Pakistan untuk menjaga dan mengatur lalu lintas. Meski demikian jabatan Jenderal, Komandan, Inspektur atau Pimpinan kesatuan harus tetap warga negara Qatar.

Di Qatar, polisinya banyak nganggur dan penjaranya nyaris kosong karena tingkat kejahatan yang sangat rendah. Di Doha ibukotanya, merupakan New York-nya Timur tengah. Banyak gedung-gedung pencakar langit dan pusat bisnis di kawasan Teluk .

Stadionnya ada di mana-mana sekelas Old Trafford. Tak heran Qatar ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia (World cup) tahun 2022. Jangan lupa Qatar sponsor utama FC Barcelona. Qatar juga penyelenggara balap motoGP dan sedang menawarkan 2 sirkuit kelas dunianya untuk penyelenggara event F1.

Negeri Qatar juga mulai menguasai bisnis telekomunikasi dunia. Pemegang saham terbesar INDOSAT saat ini adalah Qatar Tekecom, BUMN Qatar. Tahun 2015-2016 Pendapatan Perkapita (GDP) Qatar adalah Rp2 Milyar perkepala pertahun.

Di Qatar, tidak ada pajak untuk rakyatnya. Apakah ada Bank? Ada, akan tetapi tidak ada bunga. Bila hari Raja berulang tahun, seluruh hutang rakyatnya kepada bank dihapuskan oleh Raja.

Tidak heran jika penduduknya, atau dengan julukan Qatari memiliki kekayaan tak terbatas, seakan uang tidak ada harganya bagi mereka, mobil mewah dengan segala macam merk berseliweran di jalan.

Ditambah lagi dengan Kerajaan sebagai pemangku kekuasaan, sangat memanjakan rakyatnya dan hingga permasalahan korupsi terbilang sangat rendah, membuat Qatar menjadi salah satu negara yang paling ideal di muka bumi. Tetapi apakah harta tanpa batas yang dimiliki warga Qatar mencipta kebahagiaan di negara Timur Tengah ini?

Perubahan yang terlalu cepat di lingkungan masyarakat, membuat lalu lintas di Qatar menjadi padat dengan begitu cepat, jam kerja pun semakin panjang sehingga menimbulkan stres dan ketidaksabaran masyarakat Qatar.

Media setempat juga melaporkan bahwa 40% dari pernikahan di Qatar berakhir dengan perceraian. Lebih daripada dua pertiga warga negaranya, dewasa maupun anak-anak, mengalami kelebihan berat badan. Ya setiap negara ada kekurangan kelebihan masing-masing.

Qatar ibarat mutiara di tengah-tengah padang pasir. Seperti dikutip dari laman http://priyadsouza.com/population-of-qatar-by-nationality-in-2017/, Priya D. Souza menulis bahwa Qatar merupakan rumah bagi berbagai macam orang dari seluruh dunia.

Bahkan mereka menjadi bagian terbesar (mayoritas) dari populasi penduduk Qatar, walaupun sebagian besar mereka hanya menetap sementara waktu. Kondisi ini menyebabkan warga Qatar sendiri menjadi minoritas dalam beberapa dekade terakhir.

Profil Negara Qatar

Nama Lengkap : State of Qatar

Nama Lokal : Dawlat Qatar

Bentuk Pemerintahan : Monarki Absolut

Kepala Negara : Emir TAMIM bin Hamad Al Thani (sejak 25 Juni 2013)

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri ABDALLAH bin Nasir bin Khalifa Al Thani (sejak 26 Juni 2013)

Ibukota : Doha

Luas Wilayah : 11.586 km2

Jumlah Penduduk : 2.258.283 jiwa (2016)

Pertumbuhan Penduduk : 2,64% (2016)

Angka Kelahiran : 9,7 bayi per 1000 penduduk (2016)

Bahasa Resmi : Arab

Agama : Islam 77,5%, Kristen 8,5%

Mata Uang : Rial Qatar (QAR)

Hari Nasional : 3 September 1971 (Hari kemerdekaan dari Inggris); 18 Desember 1878 (Hari Nasional Qatar)

Lagu Kebangsaan : “Al-Salam Al-Amiri” (The Amiri Salute)

Pendapatan Per Kapita : US$. 129.700,- (2016)

Pendapatan Domestik Bruto Nominal : US$ 334,5 miliar (2016)

Lokasi : Benua Asia (Timur Tengah)

Pembagian wilayah Administrasi Qatar
Secara administratif, Qatar terbagi atas 8 munisipalitas (baladiyah). Berikut ini adalah daftar 8 Munisipalitas (Baladiyah) di Qatar :

  1. Ad Dawhah
  2. Al Khawr wa adh Dhakhira
  3. Al Wakrah
  4. Ar Rayyan
  5. Ash Shamal
  6. Ash Shihaniyah
  7. Az Za’ayin
  8. Umm Salal

Sumber referensi : Data-data Profil Negara Qatar ini dikutip dari CIA World Factbook (data tahun 2016).


0 Komentar