Rabu, 17 Oktober 2018 05:36 WIB

Polisi Israel Tembak Pria Palestina Sekedar Kesenangan Semata

Editor : A. Amir
Menurut laporan surat kabar Haretz, polisi wanita berusia sekitar 20 tahun itu menembak seorang pria Palestina pada bulan Mei tanpa alasan yang jelas.

Jerusalem, Tigapilarnews.com - Seorang polisi wanita Israel yang melakukan penjagaan di sektor Jerusalem, diduga melepaskan tembakan ke arah warga Palestina. Penembakan itu menurutnya dilakukan demi kesenangan semata.

Insiden ini terjadi pada Mei, di saat polisi wanita tersebut melakukan patroli di dekat pos pemeriksaan A-Za’im di dekat pemukim Ma’ale Adumim. Tersangka melepaskan peluru karet ke punggung seorang pria Palestina.

Penembakan dilakukan tanpa sebab yang jelas. Bahkan saat itu tidak ada operasi dilakukan di sekitar wilayah tersebut.

Usai laporan insiden diterima oleh pihak polisi unit penyelidikan, polisi wanita yang bertugas di perbatasan itu langsung ditangkap. 

Tidak hanya dituduh melakukan penyerangan, polisi ini juga dianggap menghalangi langkah penegakan hukum. Hal tersebut terungkap ketika tersangka mengaku kepada rekan prajurit  IDF,  bahwa dirinya tidak mengetahui peristiwa penembakan itu.

Pengadilan wilayah Jerusalem memperpanjang penahanan polisi wanita tersebut hingga tiga hari. Selain polisi tersebut, empat polisi perbatasan juga sempat diperiksa sebelum akhirnya dibebaskan.

Menurut pihak polisi perbatasan Israel tersangka adalah prajurit tempur yang melakukan wajib militernya. Jika tuduhan yang diarahkan semakin jelas, maka polisi akan mengambil langkah berhentikan mereka.

“Tuduhan serius ini tidak sejalan dengan nilai-nilai polisi perbatasan,” pernyataan pihak polisi perbatasan Israel, seperti dikutip Ynet, Selasa 16 Oktober 2018.

Pengacara pembela dari polisi perbatasan itu membantah tuduhan yang dihadapi kliennya. “Klien saya membantah telah melepaskan tembakan ke arah pria Palestina itu. Tidak wajah ataupun suaranya terekam dalam tuduhan ini,” sebut Ezkia Cohen, pengacara dari pelaku.

Menurut Cohen, alasan utama dari penangkapan tersangka pihak penyelidik mencoba menghancurkan semangatnya. Polisi pun dituduh memaksa tersangka untuk memberikan pengakuan.


0 Komentar