Kamis, 20 September 2018 11:54 WIB

Warisan Dunia, Festival Kota Lama Usung Tema Collaboration in Diversity

Editor : Yusuf Ibrahim
Salah satu aktivitas di Perhelatan Festival Kota Lama. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Festival Kota Lama kembali digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Event tahunan yang digelar kali ketujuh ini akan dibuka mulai Kamis (20/9/2018) malam hingga  Minggu, 23 September 2018. Perhelatan Festival Kota Lama kali ini mengusung tema Collaboration in Diversity.

Ketua I Panitia Festival Kota Lama, Liliana Tedjosaputro menjelaskan, tema tersebut dimaksudkan untuk mengangkat Semarang sebagai kota yang multikultural. 

"Dalam Festival Kota Lama ke-7 ini akan ada banyak hal yang membangkitkan banyak kenangan selama berlangsungnya acara. Tidak hanya untuk yang berumur, namun juga dapat dinikmati remaja milenial hingga anak-anak," kata Liliana di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (19/9/2018).

Menurutnya, dulu Kota Lama merupakan kawasan elit pemerintahan Belanda dan dalam perkembangannya sempat menjadi kawasan yang terlupakan karena gedung yang mangkrak tak terawat dan berdampak negatif. 

Namun kecantikan bangunan dan potensi kawasan ini tak dapat dipungkiri, berbagai lapisan masyarakat mengusahakan agar kawasan Kota Lama kembali aktif dan berbenah.

"Keterbatasan tempat karena pembangunan yang sedang berlangsung di Kota Lama tak menyurutkan kerja kami untuk menyajikan Festival Kota Lama yang sudah berlangsung hingga 7 kali tanpa putus. Dengan tujuan yang sama dari tahun ke tahun yakni menyiapkan kawasan ini menjadi destinasi wisata internasional sebagai Netherland van Java," jelasnya.

Seperti diketahui, Kota Lama Semarang masuk radar Unesco karena daerahnya yang berpotensi menjadi warisan dunia.

Kabid Pemasaran Disporapar Provinsi Jateng, Alamsyah menyatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan event Festival Kota Lama Semarang ke Kemenpar untuk masuk dalam 100 Wonderful Indonesia. 

Menurutnya, perhelatan Festival Kota Lama ini sangat layak masuk dalam kalender event Kemenpar. Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap dukungan masyarakat untuk menyukseskan perhelatan Festival Kota Lama.

"Kami telah usulkan Festival Kota Lama masuk dalam 100 Wonderful Indonesia. Apalagi Kota Lama Semarang juga telah diusulkan pada Unesco sebagai warisan dunia. Untuk itu, keterlibatan pengelola, budayawan, arsitektur dan lain sebagainya sangat dibutuhkan. Dan tentunya saya berharap masyarakat bisa menghadiri selama perhelatan Festival Kota Lama," katanya.

Ketua Panitia II Festival Kota Lama, Didiek Hardiana Prasetyo menambahkan, serangkaian acara dan hiburan bakal bisa dinikmati pengunjung. Salah satunya adalah Pasar Sentiling yang selalu dinanti tiap tahun.

"Dalam Pasar Sentiling, pengunjung bisa menikmati kuliner legendaris seperti jamu jun, lumpia hingga ganjel rel," sebut Didiek.

Selain itu, pihaknya juga mengundang Bonlancung, kampung pembuatan kulit lumpia terbesar yang ada di Indonesia. "Tak hanya itu, acara juga akan dimeriahkan performa instrumen jaz dari Nial Djuliarso dan Tohpati," pungkasnya.(exe/ist)


0 Komentar