Jumat, 14 September 2018 11:03 WIB

AS Diguncang 70 Ledakan

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi pemadaman kebakaran. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Rentetan ledakan hingga sekitar 70 kali mengguncang tiga komunitas di dekat Boston, Amerika Serikat (AS), pada hari Kamis waktu setempat.

Data sementara, enam orang terluka dan ratusan orang diperintahkan untuk mengevakuasi diri dari rumah mereka. Para pejabat setempat menduga rentetan ledakan dipicu oleh pecahnya pipa gas.

Siaran langsung televisi AS menunjukkan petugas pemadam kebakaran sedang bekerja di Lawrence, Andover dan North Andover. Jalan-jalan menjadi gelap ketika pihak berwenang memutus aliran listrik dan mematikan layanan gas dalam upaya untuk menghentikan kilatan lebih lanjut.

Menurut otoritas Kota Andover, setidaknya tiga orang, termasuk satu petugas pemadam kebakaran, terluka di kota itu. 

Pihak Lawrence General Hospital melalui juru bicaranya Jill McDonald Halsey, mengatakan enam orang dirawat di rumah sakit. Namun, belum jelas enam orang itu berasal dari Kota Andover atau bukan.

Polisi Negara Bagian Massachusetts mengatakan, total ada 70 ledakan, kebakaran dan muncul bau gas.

Menurut laporan media setempat, ledakan pertama dipicu oleh saluran gas yang overpressurized.

Seorang warga  North Andover, Laurie Williams, 55, mengatakan dia pulang dari kantor dan mendapati para polisi dan kendaraan pemadam kebakaran memblokir jalan-jalan di dekat rumahnya. Menurutnya, tiga bangunan di dekat rumahnya terbakar.

"Itu sangat menakutkan," kata Williams, yang melihat asap membumbung di cakrawala, seperti dikutip Reuters, Jumat (14/9/2018). "Pikiran pertama saya adalah ini adalah ledakan gas."

Perusahaan Columbia Gas, sebuah unit dari NiSource Inc, mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa akan ada upgrade pembatas gas di lingkungan di seluruh negara bagian, termasuk daerah di mana ledakan terjadi. Namun, belum jelas apakah pekerjaan sedang dilakukan di komunitas tersebut atau tidak.

"Columbia Gas sedang menyelidiki apa yang terjadi pada sistemnya hari ini," kata Ken Stammen, juru bicara NiSource.

Departemen Saluran Pipa dan Administrasi Keamanan Bahan Berbahaya (PHMSA) AS mengatakan pihaknya mengirim tim untuk mendukung upaya tanggap darurat.

Banyak gambar rumah yang terbakar dan roboh mulai bermunculan di media sosial.

"Kami meminta semua orang dengan gas di rumah mereka untuk meninggalkan rumah mereka sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata manajer kota Andover, Andrew Maylor, di salah satu stasiun televisi lokal.

Wali Kota Lawrence Dan Rivera mengatakan kepada WBZ; "Apa yang kami ketahui adalah bahwa ada beberapa ledakan, beberapa kebakaran yang terjadi di seluruh kota." 

Dia mengatakan warga yang mendeteksi bau aneh harus meninggalkan rumah mereka. Polisi mendesak warga yang dilayani oleh Columbia Gas untuk mengevakuasi diri dari rumah mereka. Menurut polisi, perlu waktu untuk mematikan semua layanan yang terdampak oleh ledakan.(exe/ist)


0 Komentar