Jumat, 24 Agustus 2018 17:06 WIB

Dukung Pertumbuhan Ekonomi di Selatan, Pemkot Bekasi Ingin Tol Khusus Truk Sampah

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi truk sampah. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemerintah Kota Bekasi desak adanya pembuatan akses tol truk sampah di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kabupaten Bekasi.

Usulan itu menindaklanjuti adanya rencana pembangunan proyek jalan tol Jakarta-Cikampek 2 sisi selatan dari Jatiasih sampai dengan Sadang, Purwakarta.  Kepala Bidang Perencanaan Tata Ruang pada Dinas Tata Ruang Kota Bekasi, Erwin Guwinda mengatakan, usulan itu mengacu kepada rencana revisi Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDRT) 2015-2035 yang menyesuaikan pembangunan proyek strategis nasional. "Jadi kita minta usulan pembuatan akses tol khusus truk sampah," kata Erwin pada wartawan Jumat (24/8/2018).

Menurut Erwin, proyek strategis nasional yang melintas di Kota Bekasi di antaranya pembangunan LRT, Tol Jakarta-Cikampek 2 elevated, dan kereta cepat Jakarta-Bandung. Tak lama lagi, proyek jalan tol Jakarta-Cikampek 2 sisi selatan dari Jatiasih hingga Sadang. 
 

Sebab, Tol Jakarta-Cikampek 2 selatan dari Jatiwarna menghubungkan tol JORR di Jatiasih melintasi Bantar Gebang. Erwin mengaku, usulan pembuatan gerbang tol sudah disampaikan dalam beberapa kali kesempatan rapat bersama dengan pemerintah pusat maupun PT. Jasa Marga. 

Sebenarnya, faktor lain yang melatarbelakangi pembuatan akses tol itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan. Serta memudahkan akses truk sampak DKI Jakarta menuju ke TPST Bantar Gebang. 

Jauh sebelumnya, kata dia, ada perencanaan pintu tol bakal dibuka di sekitar perumahan Vida Bantar Gebang. Karena itu, pemerintah daerah mengusulkan ditambah lagi lebih ke selatan di sekitar Burangkeng."Truk sampah dari Jakarta bisa langsung dengan akses tol ini," ungkapnya.

Humas PT. Jasa Marga Tbk untuk pembangunan Tol Jakarta-Cikampek 2 Selatan, Iwan Abrianto mengatakan, progres pembangunan ruas jalan tol itu masih proses penetapan lokasi lahan. Namun, untuk bukaan gerbang tol masih dibahas. "Setelah itu baru proses pembebasan lahan, dan berikutnya pembangunan kontruksi," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata merespon positif dengan usulan pemerintah bahwa ada bukaan tol di sekitar Burangkeng perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi. Menurut dia, akses pintu tol di sana memudahkan truk sampah DKI ke TPST Bantar Gebang. "Daripada melintas jalur arteri, masyarakat banyak yang dirugikan," katanya.

Pasalnya, kata dia, DKI Jakarta sampai hari ini belum memenuhi kewajibannya perihal armada sampah menuju ke TPST Bantargebang. Dari pengamatan di lapangan, kata dia, masih banyak dump truk dipakai mengangkut sampah basah. Akibatnya air licit dari sampah berceceran ke jalan."Bau yang ditimbulkan dari air licit sangat mengganggu," ucapnya.(exe/ist)


0 Komentar