Selasa, 31 Juli 2018 11:50 WIB

Festival Tanjung Puting Diharap Promosikan Objek Wisata di Bumi Marunting Batu Aji

Editor : Yusuf Ibrahim
Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP). (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, menggelar Festival Tanjung Puting sebagai upaya untuk mempromosikan objek wisata yang ada di Bumi Marunting Batu Aji. 

Festival Tanjung Puting dibuka oleh Bupati Kobar, Nurhidayah dengan sejumlah pejabat daerah di Pasar Tanjung Puting, Kumai, Senin (30/7/2018).

Kepala Dinas Pariwisata Kobar Gusti Imansyah mengatakan, Festival Tanjung Puting 2018 dilaksanakan di Kecamatan Kumai selama dua hari mulai 30-31 Juli 2018.

"Kebetulan saat ini kunjungan wisatawan asing ke Taman Nasional Tanjung Puting sedang ramai sehingga atas intruksi Bupati kegiatan festival dilaksanakan di Kecamatan Kumai tepatnya di Pasar Tanjung Puting atau depan Dermaga Balai Taman Nasional Tanjung Puting," kata Gusti Imansyah, Selasa (31/7/2018).

Menurutnya, dalam kegiatan Festival Tanjung Puting ini selain menampilkan seni budaya juga menampilkan kerajinan dan kuliner khas Kobar, hal itu sangat menarik perhatian para wisatawan asing.

"Festival Tanjung Puting ini merupakan agenda tahunan sebagai media untuk mempromosikan objek wisata yang ada di Kobar, sehingga melalui festival ini para wisatawan akan mengetahui tentang objek wisata Kobar yang bukan saja ada Taman Nasional Tanjung Puting tetapi masih banyak objek-objek menarik yang bisa dikunjungi,"sebutnya.

Sementara itu, Bupati Kobar Nurhidayah mengatakan, Festival Tanjung Puting digelar untuk mengangkat promosi Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) sekaligus meningkatkan sektor wisata agar bisa membantu ekonomi masyarakat Kecamatan Kumai di areal Pelabuhan Pariwisata Kumai. 

"Festival TNTP ini sengaja digelar untuk membangkitkan semangat kepariwisataan, khususnya TNTP. Sehingga bisa terintegrasi dengan sektor pariwisata lainnya yang ada di Kabupaten Kobar," ujarnya.

Festival tersebut sekaligus mengenalkan sejumlah produk yang dibuat oleh masyarakat seperti kerajinan tangan ciri khas Kobar dan kuliner makan ciri khas Kobar. 

"Dengan adanya festival tersebut, saya berharap Kobar bisa semakin dikenal di penjuru Nusantara bahkan seluruh mancanegara, karena festival ini sebagai langkah promosi supaya bisa mendongkrak tingkat kunjungan yang efek kontribusinya untuk PAD Kobar semakin meningkat," pungkasnya.(exe/ist)


0 Komentar