Sabtu, 28 Juli 2018 12:45 WIB

U-12 Okky Splash Youth Soccer League 2018, Kemenpora dan PSSI DKI Dorong Pelatih Berlisensi

Editor : Yusuf Ibrahim
Adi Samudi (dari kiri) bersama Jaelani (kemeja putih) dan Sudirman Dirjo Dipuro (kanan). (foto Esa/Tigapilarnews.com)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Tidak hanya ingin mendapatkan pesepakbola berkualitas di level usia dini, namun Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora) juga terus berusaha meningkatkan mutu serta jumlah pelatih yang bagus demi kemajuan sepak bola di tanah air.
 
Hal tersebut diutarakan Sudirman Dirjo Dipuro, Bidang Kompetisi Olahraga Pendidikan Tinggi dari Deputi (IIII) Pembudayaan Olahraga Kemenpora, usai pembukaan U-12 Okky Splash Youth Soccer League 2018, wilayah Jakarta (Jabodetabek) di Lapangan Buperta (Bumi Perkemahan Jakarta) Cibubur,  Jakarta Timur, Sabtu (28/07/2018) pagi.
 
"Diharapkan seluruh pelatih bersetifikasi, dalam hal ini sepak bola. Sebab, kita (Kemenpora) memikiki kepelatihanya agar SDM meningkat dan berkualitas. Karena itu, yang belum kami dorong untuk mengikutinya," katanya.
 
Selain itu diharapkannya, para peserta semoga menjadi yang terbaik dan mampu untuk budayakan olahraga, khususnya di kalangan usia dini. Dengan demikian, prestasi akan muncul nantinya 
 
"Untuk pembinaan atau pencarian bakat, ajang ini sangat bagus. Bakat adik-adik kita perlu diperhatikan dan diberikan fasilitasnya. Ajang ini memberikan aktivitas berolahraga dan memberikan peluang mereka bersosialisasi serta komunikasi daengan teman-teman untuk bergerak. Kalau kita bugar dan olahraga, otomatis dia akan cerdas, cepat bertindak dan mengambil keputusan. Selain itu bisa memanfatkan waktu, tidak seperti yang lain, yang aktifitasnya ada di jarinya. Tapi sengan begini, dia bergerak badannya, bisa cerah, ceria, bugar dan sehat, sangat bermanfaat," ujarnya.
 
"Yang juga perlu diingat, jangan diminta prestasinya, melainkan membiasakan olahraga agar menjadi kebiaaaan dan bisa melakukan dengan benar. Jika sudah demikian, akan terlihat hasilnya dan pasti bagus," paparnya.
 
Hal tersebut disepakati M. Jaelani Saputra, Exco Asprov PSSI DKI Jakarta Bidang Pembinaan Usia Muda. Disampaikannya, pihaknya juga aktif mengikuti program Kemenpora, 100 ribu pelatih. Bahkan dari jumlah tersebut, PSSI DKI sendiri menargetkan 1000 pelatih tersertifikat D sampai A AFC, dengan rincian 400 pelatih, 100 wasit dan sisanya perangkat pertandingan.
 
Selain itu, dalam sambutannya Jaelani juga memuji U-12 Okky Splash Youth Soccer League 2018, yang berlangsung dienam kota. Ada pemilihan tim terbaik akan bermain di Okky Splash National Championship pada September 2018. 
 
Selanjutnya, sebanyak 16 pemain terbaik akan masuk dalam Okky Splash Soccer Team 2018 mewakili Indonesia di ajang Singa Cup 2018, di Singapura.
 
"Alhamdulillah sampai saat ini sepak bola usia dini tetap berkibar. Di tahun ini, tepatnya di usia dini, pemerintah dan federasi sedang menjalankan program seperti ini. Targetnya adalah mencetak 100 ribu pelatih berlisensi. Diharapkan bagi pelatih-pelatih yang belum mendapatkan lisensi agar bisa mendaftarkan diri," katanya.
 
"Sedangkan 16 pemain terbaik yang nanti terpilih, adalah sebuah mimpi jadi pemain nasional yang akan dikirim Okky Splash. Saya berharap kalian mampu bersaing secara fair play. Kalau melihat dari kondisi yang sekarang terutama kegiatan ini memang banyak harapan, memang PSSI sendiri memprogramkan pembinaan usia dini. Aktivitas adik-adik ini menyehatkan raganya, mudahannya jiwanya ikut sehat. Harapannya kedepan sepak bola Indonesia lebih baik" katanya.
 
"Sejauh ini di Indonesia baru kuantitas, baru tahun ini. Kalau sudah terbentuk di usia dini, Insya Allah mereka akan terbentuk menjadi pemain yang profesional," tuturnya.
 
Sementara itu, Jakarta menjadi lokasi terakhir ajang Okky Splash Youth yang menggandeng Kemenpora dan Indonesia Junior Soccer League (IJSL). Sedangkan kota sebelumnya, yakni Surabaya, Semarang, DI Yogyakarta, Bandung, dan Malang. 
 
Adi Samudi, Brand Manager Okky Splash, memaparkan jika partisipasi peserta selalu meningkat, apalagi di Jabodetabek, sangat tinggi sekali. Semoga, dikatakannya lagi, banyak bibit-bibit pemain yang bermunculan.
 
Di Jakarta atau lebih tepatnya Jabodetabek, diikuti sebanyak 60 tim. Mereka sangat antusias. Sedangkan di kota lainnya, pesertanya mencapai 30 tim. Kami tidak menuntut juara, tapi aktif dan fun, serta tetap ceria," ujarnya
 
"Tahun depan diupayakan menjadi lebih meningkat, mencakup nasional. Untuk kotanya juga akan bisa ditambah, dan pembukaan mudah-mudahan bisa di Kalimantan atau Bali. Kami harap brand ini bisa lebih dikenal," pungkasnya.(exe)

0 Komentar