Jumat, 06 Juli 2018 13:28 WIB

Pertarungan Prestasi dan Prestise, Jusuf Kalla Ingatkan Asian Games Harus Berjalan Lancar

Editor : Yusuf Ibrahim
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan terima kasih kepada seluruh sponsor yang telah mendukung dan membantu persiapan Asian Games Jakarta-Palembang 2018.

Menurut JK, dana sponsor meringankan pemerintah untuk menyiapkan dan menyelenggarakan Asian Games 2018.

Hal ini disampaikan JK dalam Signing Ceremony (upacata penandatanganan) antara Indonesia Asian Games Organizing Commite (INASGOC) dengan Sponsor Resmi Asian Games, di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (06/07/2018) pagi.

Hadir dalam acara tersebut Menko PMK Puan Maharani, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Ketua INASGOC Erick Thohir, dan seluruh jajaran sponsor Asian Games dari swasta dan BUMN.

"Sponsor itu dimulai dari olimpiade LA tahun 1970an, dulu olimpiade semua (ditanggung) pemerintah kemudian kadang-kadang merugi. Tapi dalam hal ini pemerintah kemudian digabung dengan sponsor memperkecil beban pemerintah," ujar JK dalam sambutannya.

Menurut JK, tidak mungkin semua beban penyelenggaraan Asian Games diserahkan kepada pemerintah. Untuk itu pemerintah mencoba melakukan efisiensi pendanaan, salah satunya dengan menerima sponsor.

"Biaya awalnya 8, kita tekankan menjadi 5, kemudian ditambah dengan sponsor menjadi 6 lebih. Dan itu berarti menjadi kita lebih menekan efisiensi biaya itu, kita tekan sesuai dengan prinsip kita berjalan baik tapi efisien, itu lah yang kita tekankan," kata JK.

JK mengingatkan, selain harus berjalan lancar, Asian Games juga menjadi pertarungan prestasi dan prestise. Untuk itu para atlet dalam negeri yang akan bertarung dipersiapkan dengan matang.

"Tanpa Anda semua (sponsor), Asian Games ini tidak akan berjalan lancar mengingat ini pertarungan prestasi dan prestise. Prestasi kita inilah persiapan yang paling masif dalam persiapan atlet. Setengah atlet kita yang akan bertanding sekarang masih di luar negeri latihan," ucap JK.

"Juga hampir sebagian besar atlet dalam negeri juga mendapat pelatih dari luar yang khusus. Jadi ini suatu pelatihan yang masif betul yang kita (tekankan). Karena kita tidak mau penyelenggaraan baik tapi prestasi tidak baik," imbuhnya.

Semua persiapan tersebut dikatakan JK membutuhkan dana yang tidak sedikit, ditambah menguatnya nilai tukar Dollar AS terhadap Rupiah.

"Sehingga anak-anak yang di luar negeri itu ditambah dia punya uang jalannya ke mana-mana. Ini juga akibat itu, tentu penyelesaiannya adalah kerjasama kita semua. Sekali lagi terima kasih dan tentu kita dalam waktu yang lebih sebulan lagi kita mengharapkan anda semua hadir dalam acara yang membanggakan ini," tuturnya.(exe/dtik)


0 Komentar