Rabu, 04 Juli 2018 07:08 WIB

Hentikan Pencarian Korban KM Sinar Bangun, Fahri: Pemerintah Nggak Ngerti 'Sense of Crisis'

Editor : Rajaman
Fahri Hamzah. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyayangkan keputusan pemerintah menghentikan proses pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.

"Ini sepertinya pemerintah nggak ngerti sense of crisis. Ini 160 rakyat Indonesia hilang di Danau Toba, kita berhenti melakukan pencariannya. Coba bayangkan itu?" kata Fahri di gedung DPR, Selasa (3/7/2018).

Diberitakan sebelumnya, proses pencarian korban secara resmi dihentikan pada Selasa (3/7/2018) hari ini. Penghentian dilakukan setelah proses evakuasi dilaksanakan selama 16 hari. 

Hal tersebut disayangkan Fahri, mengingat Indonesia dikenal sebagai negara maritim dengan angkatan laut yang tangguh, namun proses pencarian korban yang baru berjalan sekitar dua minggu, sudah dihentikan.

"Mana kebanggaan Maritimnya kalau mengalah dengan Danau Toba? Katanya jago di air? Masa kita tidak bisa menyewa kapal selam kecil untuk masuk ke dasar Danau Toba? Angkatan Laut kita punya, jagoan-jagoan di laut kita punya, tapi berhenti baru sebentar," paparnya.

Politisi PKS ini menambahkan, biaya yang dikeluarkan untuk pencarian korban KM Sinar Bangun, tidak sebanding dengan anggaran yang digelontorkan negara untuk perhelatan Asian Games 2018.

"Masa, bikin Asian Games yang triliunan rupiah untuk orang lain nonton, kita bisa. Bikin ulang tahun IMF Word Bank di Bali yang triliunan juga kita habisakan. Menurut saya, ini keterlaluan," tandasnya.


0 Komentar