Minggu, 17 Juni 2018 01:14 WIB

Waspada atas Kemunculan Buaya di Dermaga Jakarta

Editor : A. Amir

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Viral di media sosial atas kemunculan Buaya liar berenang di Dermaga Sunda Pondok Dayung,Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Kamis, pukul 17.30 WIB (14/6/2018).

Keberadaan reptil buas menggegerkan warga karena dalam waktu singkat video berdurasi 27 detik ini pun banyak disebarkan warga nitizen. Tak cukup sekali, Satwa buas tersebut muncul kembali di sebelah timur dari lokasi penemuan awal, Sabtu pagi (16/6/2018).

Badan SAR Nasional (Basarnas) DKI Jakarta melakukan penyisiran atas penemuan buaya sepanjang 2,5 meter, hanya saja pencarian yang berlangsung sekitar dua jam lamanya belum membuahkan hasil.

Penyisiran dimulai dari Dermaga Pondok Dayung menuju Pantai Ancol dan dilanjutkan ke Dermaga Kali Adem untuk mengimbau kepada para penumpang agar waspada terhadap kemunculan buaya. 

Kasi Ops Siaga Pencarian dan Pertolongan Basarnas DKI Jakarta, I Made Oka Astawa, mengatakan dalam penyisiran itu pihaknya belum menemukan buaya yang penampakan sempat viral di dunia maya.

“Kami belum menemukan baik di pesisir pantai sepanjang Ancol maupun di Teluk Jakarta. Ada dua kemungkinan itu adalah buaya di muara Teluk Jakarta ataupun migrasi pindahan dari wilayah di laut,” ucapnya, Sabtu (16/6/2018).

Sedangkan menurut Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Letkol Laut (P) Agung Nugroho mengaku mendapat laporan mengenai kemunculan kembali buaya berukuran 3 meter tersebut.

"Iya, saya mendapatkan laporan dari Polair tadi pagi ada buaya muncul kembali," kata Agung di Jakarta, Sabtu (16/6/2018).

Agung menyatakan, Komando Pasukan Katak (Kopaska), penyelam dan Polisi Air telah patroli menyusuri lokasi. Hal itu kata dia, guna meminimalkan kemunculan kembali buaya ke daratan.

"Kita pasukan gabungan patroli hingga ditemukan buayanya. Apalagi Pemprov DKI juga telah meminta adanya kegiatan patroli," jelas Agung.

Agung menambahkan, perburuan dilakukan dengan senjata laras panjang dan menembak bagian belakang kepala buaya.

Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono menyatakan, pihaknya telah memerintahkan Satkopaska, Dislambair serta prajurit satuan Koarmada I di Pondok Dayung untuk penyisiran buaya tersebut.

Tujuannya untuk meminimalkan ancaman bahaya. Koarmada I juga telah menginformasikan pihak-pihak terkait untuk mewaspadai kejadian ini. 

"Sampai dengan saat ini personel jaga masih melaksanakan penyisiran untuk mengantasipasi kemunculan buaya tersebut," ujar Agung.

Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan, Darjarmuni menyatakan, dilihat dari perawakannya, hewan jenis reptil itu termasuk buaya muara.

"Kalau benar itu buaya muara, itu bahaya sekali. Karena dia kayaknya diam tapi buas. Nah, kita takut itu ada pasangannya. Makanya kita suruh anak-anak langsung cek," jelas dia.

Sebagai bentuk antisipasi warga, pihaknya sudah koordinasi dengan pihak Ancol. Warga yang telah melihat video itu, dia minta tak nekat mencari-cari keberadaan buaya tersebut.

"Jadi jangan coba-coba main dengan buaya muara. Kita akan cek dan akan diambil langkah," tegasnya.(AA)


0 Komentar