Rabu, 13 Juni 2018 06:40 WIB

Menteri Perdagangan untuk Tidak Terburu-buru Mengambil Kebijakan Impor

Editor : A. Amir
Hj. Melanie Leimina Suharli didampingi Ketua DPC Jakarta Pusat Sulfan Sauri.

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Komisi VI DPR RI Hj. Melani Leimena Suharli yang membidangi Perdagangan, Perindustrian dan BUMN. Ditemui disela-sela kegiatan Buka Puasa Bersama DPC, DPAC PD Jakarta Pusat, acara yang di prakarsai oleh Ketuanya Sulfan Sauri di kantor DPC PD Jl. Kali Baru Timur V, Jakarta Pusat, Selasa (12/06/2018).

Sejak menjelang masuk bulan Ramadhan hingga hari Raya Idul Fitri, Melani selalu mengingatkan dan menghimbau Pemerintah melalui Menteri Perdagangan sebagai mitra kerja Komisi VI agar yang berkaitan dengan sembilan bahan pokok untuk tidak terburu-buru mengambil kebijakan mengimpor.

"Import harus mengikuti aturannya sendiri, diperlukan mengimpor bila ada salah satu kebutuhannya kurang (stoknya). Salah satu contohnya, saat ini tidak diperlukan impor beras karena di Jawa Tengah lagi over supply," tegas Melani.

Bukan tanpa alasan, Melani melihat berdasarkan hasil kunjungan kerjanya di Jawa Tengah beberapa waktu lalu yang memantau persediaan stok dan harga sembilan bahan pokok (Sembako) menjelang dan selama bulan Ramadhan ini.

Lebih jauh selama bulan Ramadhan, demi membantu dan meringankan rakyat akan kebutuhan sembako, Melani sebagai Ketua Panitia menggelar pasar murah di kantor pusat Partai Demokrat yang dihadiri Ketua Umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono serta para petinggi Demokrat dan Anggota FPD DPR.

Menurut Melani yang mengutip sedikit sambutan SBY: “Jangan hanya makmur sendiri. Mari makmur bersama-sama. Jangan hanya sejahtera sendiri. Mari sejahtera bersama-sama. Itu namanya adil.”

"Utamakan Kepentingan Rakyat, dari harga awal setiap paket sembako senilai Rp.75.000,- kami jual hanya Rp 25 ribu," ujar Melani.

Ribuan warga memadati secara tertib pada gelaran Pasar Murah Demokrat di Jl. Proklamasi 41, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018).

"Gerakan Pasar Murah ini dibiayai secara sukarela (kenclengan) dari para kader dan anggota Demokrat secara ikhlas," kata Melani mengakhiri. (AA)


0 Komentar