Senin, 04 Juni 2018 20:07 WIB

Indonesia Veteran League Bakal Digelar Meriah

Editor : Yusuf Ibrahim
Ophan Lamara (kiri) bersama Indonesia Football Ambassador (IFA). (foto Esa/Tigapilarnews.com)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Usia senja ternyata tidak menjadi penghalang bagi Indonesia Football Ambassador (IFA) untuk meraih prestasi.
 
Terbukti, tim yang dipimpin Heri Kiswanto tersebut mampu membuktikan kualitasnya dengan menyabet gelar Nasional Senior Ramadan League (NSRL) 2018 di Stadion Bea Cukai, Rawamangun, Minggu (03 /06/2018) petang. 
 
IFA yang berisi mantan-mantan pemain tim nasional tersebut, di antaranya David Sulaksmono, Dede Sulaiman, Rully Nere dan Tiastono Taufik serta Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mengkandaskan Makassar Allstar dengan skor 2-1. 
 
Masing-masing gol IFA dicetak Ricky Yakob dan Rochy Putiray, lalu gol balasan dibuat Kasim. Selaku juara, IFA membawa pulang Rp8 juta plus gelar pencetak gol terbanyak oleh Rochy (3 gol) Rp3 juta, lalu Makassar Rp4 juta dan Villa 2000 di posisi ketiga.
 
"Tahun depan akan kita buat lebih menarik lagi. Akan ada dua kegiatan yang kami gelar, khusus pemain senior-senior ini. Untuk total hadiahnya kami upayakan Rp100 juta," ujar Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan, Ophan Lamara, usai pertandingan.
 
"Pertama yakni lanjutan NSRL, lalu untuk ajang kedua yakni titelnya Indonesia Veteran League. Ajang semacam ini sangat populer di luar legeri, seperti di Pahang dan Thailand. Antusiasme kompetisi di atas usia 45 sangat tinggi. Kami akan siapkan subsidi berupa penginapan, makan, trasportasi selama di Jakarta dan lainnya untuk para peserta. Sehingga mereka tinggal menanggung transportasi dari daerah masing-masing saja," imbuhnya.
 
Sebanyak delapan tim sebelumnya berlaga dalam laga bertajuk Ngabuburit Cup 2018 di antaranya Amazing Trisakti, Persija Allstar, Mantan pemain Timnas Indonesia, Villa 2000, Maluku Allstar dan Gunung Kidul Allstar.
 
Sebagai catatan, Nasional Senior Ramadan League kali ini merupakan percobaan uji coba dan bakal dijadikan agenda tahunan. Untuk tahun depan, penyelenggaraannya akan kita buat lebih besar di lapangan ABC Senayan, lalu final di GBK, Senayan dan diikuti 16 tim dari berbagai provinsi se-Indonesia.
 
"Selanjutnya kami akan mengghadap PSSI dan berkoordinasi dengan baik. Sebab kami berupaya membuat ini semakin besar dan lebuh baik lagi," harapnya.
 
Sementara itu, Joko Driyono juga antusias menanggapi usulan yang diapungkan. Sebab menurutnya, hal tersebut akan memberikan dampak positif.
 
"Ini memperlihatkan jika sepak bola milik semua. Inu juga menjadi momentum yang baik untuk bersilahturahmi. Tentu kamu harus ucapkan terima kasih pada penyelenggara dan sponsor. Di sini kita rasakan ada memori, nostalgia, sentimen para pemain saat berjaya dulu. Ini menjadi nilai-nilai yang baik agar sepak bola bisa jadi partisipasi dan kepentingan bersama," pungkasnya.(exe)

0 Komentar