Senin, 04 Juni 2018 11:19 WIB

Indonesia Mengusulkan Strategi Untuk Memerangi Terorisme di Kawasan Indo-Pasifik

Editor : Amri Syahputra
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengusulkan sejumlah langkah konkrit untuk memerangi terorisme di wilayah Indo-Pasifik di Dialog Shangri-La di Singapura pada 2 Juni.

JAKARTA, Tigapilarnews.com _ Indonesia menyerukan kerjasama geostrategis regional melalui latihan keamanan bersama untuk memerangi terorisme, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.

Proposal itu diajukan oleh Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu pada KTT Keamanan Asia ke-17 pada hari Sabtu. Menteri itu mengatakan terorisme adalah ancaman nyata bagi negara-negara di kawasan itu, bersama dengan kejahatan transnasional lainnya dan bencana alam.

"Kerja sama semacam itu dapat mengambil bentuk operasi keamanan gabungan untuk keamanan maritim, pembagian informasi intelijen keamanan dan program kerja sama untuk menghadapi keadaan darurat," katanya kepada para peserta KTT, yang lebih dikenal sebagai Dialog Shangri-La.

Dia mengatakan sudah saatnya bagi negara-negara untuk mengimplementasikan rekomendasi dari berbagai forum dan diskusi tentang ancaman terorisme.

Ryamizard mengatakan kawasan itu sudah memiliki berbagai modalitas dalam arsitektur keamanan regional, yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mengatasi terorisme, seperti Forum Regional ASEAN, KTT Asia Timur, Pertemuan Para Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM), ADMM Plus, Raisina Dialog, Forum Putrajaya dan Forum Pertahanan Tokyo.

"Modalitas itu lebih dari cukup sebagai panduan kami untuk menghancurkan terorisme," katanya.

Ryamizard juga mengatakan ada kebutuhan untuk mengkalibrasi ulang arsitektur keamanan di kawasan Indo-Pasifik untuk memungkinkan negara-negara menjawab tantangan dan menanggapi ancaman dengan cara yang benar dan proporsional.


0 Komentar