Rabu, 23 Mei 2018 10:51 WIB

Pemerintah Kota Bandung Pastikan Harga Ayam Menjelang Idul Fitri Stabil

Editor : Amri Syahputra

Bandung, Tigapilarnews.com _ Pemerintah Bandung dan bisnis lokal akan bekerja sama untuk memastikan bahwa harga eceran untuk ayam akan tetap stabil, terutama menjelang liburan Idul Fitri bulan depan, kata walikota bertindak Muhamad Solihin.

Harga eceran ayam pedaging dilaporkan akan disimpan di bawah Rp40.000 per kilogram.

"Kami akan secara resmi meluncurkan kolaborasi minggu depan," kata Solihin kepada wartawan di Balai Kota Bandung pada hari Selasa.

Perusahaan swasta yang ditunjuk akan memasok 300.000 ayam hidup, atau 300 ton ayam per hari, ke 32 pasar tradisional di seluruh ibukota provinsi. Harga eceran ayam akan ditetapkan sebesar Rp 33.000 per kg.

Menurut operator pasar PD Pasar, tidak termasuk pasar swalayan modern, permintaan harian ayam hidup dari pasar tradisional mencapai 42.000.

"Seharusnya lebih dari cukup," kata Direktur PD Pasar, Ervan Maksum.

Intervensi pasar pemerintah datang setelah kota itu melihat lonjakan harga eceran ayam, yang pada satu titik mencapai Rp 42.000 per kg akhir pekan lalu.

Ervan lebih lanjut mengatakan dia menduga manipulasi pasar berada di belakang lonjakan harga eceran ayam baru-baru ini karena pihak berwenang setempat menerima keluhan dari penjual unggas bahwa mereka hanya menerima setengah dari pasokan normal.

"Ini (intervensi pasar) menawarkan alternatif untuk vendor," katanya, menambahkan bahwa kebijakan tersebut akan diperpanjang hingga tujuh hari setelah liburan Idul Fitri untuk memastikan pasokan yang cukup dan harga ayam stabil di pasar. Di antara hidangan tradisional Idul Fitri yang paling populer, terutama di pulau Jawa, adalah opor ayam (ayam direbus dalam santan).

Dia juga menyarankan bahwa pemerintah lokal mungkin memaksakan intervensi pasar serupa pada daging sapi jika diperlukan.


0 Komentar