Selasa, 22 Mei 2018 13:42 WIB

Menag Minta Maaf Soal Rilis 200 Mubalig

Editor : Rajaman
Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Rilis daftar 200 mubalig oleh Kementerian Agama menimbulkan polemik. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meminta maaf apabila ada mubalig dalam daftar yang merasa tidak nyaman.

"Tapi kalau lah ada di antara 200 nama itu yang lalu kemudian merasa tidak nyaman namanya ada dalam rilis itu maka saya mewakili Kementerian Agama, saya menyampaikan permintaan maaf," kata Lukman Hakim di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018),

"Saya mohon maaf karena tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi mereka-mereka yang namanya ada dalam rilis. Itu pun kalau ada. Tapi saya tidak tahu siapa itu," imbuhnya.

Politikus PPP ini mempersilakan apabila ada mubalig yang ingin keluar dari daftar. Akan tetapi dia juga menyangsikan apakah mubalig tersebut benar-benar ingin keluar karena tidak suka atau hanya bentuk dari kerendah-hatian dan merasa tidak pantas.

"Mohon silakan tanyakan kepada mereka-mereka yang memang ingin keluar dari daftar rilis itu, apakah benar mereka betul-betul akan keluar. Atau jangan-jangan itu adalah bentuk ketawadhuan mereka. Wujud dari kerendah-hatian," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, Kementerian Agama telah melakukan langkah keliru dalam merilis 200 penceramah yang dianggap kredibel.

“Itu ngawur,” ujar Zulifli, Selasa (22/5/2018).

Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Agama harus meminta maaf atas kebijakannya tersebut.

Zulkifli menyebut, kebijakan tersebut akan menimbulkan munculnya ketidakpercayaan sosial. 

“Nggak betul itu, Kementerian Agama harus minta maaf,” tukasnya.

Diketahui, Kemenag merekomendasikan 200 nama penceramah atau mubaligh. Nama-nama ini sudah sesuai masukan para ulama hingga kiai. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pihaknya meminta informasi dari sejumlah ormas Islam, masjid besar, tokoh-tokoh ulama kiai pemuka agama.

Jumlah 200 nama ini tentu belum final. Menurut Lukman, masih ada nama-nama lain yang direkomendasikan sebagai penceramah.

“Tentu ini nanti akan secara bertahap akan ada susulan, bukan berarti yang tidak termasuk daftar 200 itu bukan penceramah moderat. Tapi yang jelas yang 200 itu sudah benar-benar atas rekomendasi dari sejumlah kalangan,” kata Lukman.


0 Komentar