Rabu, 09 Mei 2018 14:51 WIB

Banyak Kasus Pengemudi Taksi Tewas Dilaporkan di Jakarta

Editor : Amri Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com _ Dua sopir taksi yang dilaporkan tewas di kemudi pada hari Selasa menambah deretan baru-baru ini kasus serupa orang yang sekarat saat mengemudi di Greater Jakarta.

Kepolisian Jakarta, melalui akun Instagram angkatan @tmcpoldametro, mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka telah menemukan seorang sopir taksi Blue Bird tewas di kursi pengemudi di Jl. Antasari Raya di Kemang, Jakarta Selatan. Sebuah foto menunjukkan taksi di trotoar.

Dalam sebuah pernyataan yang menyertai pos itu, Polda Metro Jaya mengidentifikasi pengemudi itu sebagai Agung Hanggono (49), yang diperkirakan tewas sekitar pukul 9 pagi.

Seorang saksi, petugas Pemeliharaan Fasilitas Umum (PPSU) pekerja Purwanto, mengatakan kepada polisi bahwa dia telah bekerja di dekat tempat kejadian ketika dia melihat taksi Agung tiba-tiba berhenti dan bergerak mundur. Purwanto dan penduduk setempat dilaporkan mendorong kendaraan ke trotoar untuk mencegah kemacetan di daerah tersebut.

“Agung dilaporkan membawa orang asing di kursi belakang ketika insiden itu terjadi. Penumpang dilaporkan keluar dari mobil dan pergi setelah menyadari bahwa pengemudi itu tidak sadar, ”ucap Purwanto.

Manajemen Blue Bird Group, dalam komentar di posting Instagram yang sama, menyatakan belasungkawa: "Kami telah menghubungi keluarga Agung dan bekerja dengan polisi dan rumah sakit untuk menyelidiki penyebab kematian Agung."

Juga pada hari Selasa, insiden serupa terjadi di Jakarta Barat, di mana seorang sopir taksi diidentifikasi sebagai Tamrin, (55), ditemukan tewas di belakang kemudi setelah mengemudi di jalan tol Sedyatmo.

Kepala Polisi Kalideres, Kompol Efendi mengatakan Tamrin, warga Kampung Ranca Gede di Tangerang, telah menjadi karyawan Gading Taksi.

“Taksi itu sedang menuju dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Jakarta. Sementara Tamrin mengemudi, mobil dilaporkan melambat di jalur kiri jalan tol sampai macet, ”kata Effendi pada hari Selasa.

“Para penumpang (dan saksi mata, Rifai dan Moh. Hadar) mencoba memperingatkan Tamrin, tetapi dia sudah tidak sadar, ”tambahnya.

Rifai dan Hadar kabarnya segera memanggil pejabat jalan tol Jasa Marga. Jasad Tamrin dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta Pusat.

Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan menduga korban meninggal karena sebab alami.

Beberapa laporan baru-baru ini muncul dari para pengemudi yang ditemukan tewas di jalan-jalan di Jakarta.

Pada tanggal 27 April, Kepolisian Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten, menemukan seorang lelaki tewas yang diidentifikasi sebagai Amar di belakang kemudi mobil dengan mesin yang diparkir di Terminal 1C. Juru bicara polisi bandara, Prayodo mengatakan pria berusia 47 tahun itu kemungkinan meninggal karena keracunan gas.

Seorang pria lain, yang diidentifikasi sebagai Suyono, ditemukan tewas di kursi pengemudi sebuah mobil di jembatan layang Tanjung Barat di Jakarta Selatan pada 24 April. Ia diyakini telah meninggal karena kelelahan saat mengemudi.

Pada 8 April, seorang sopir taksi Blue Bird yang diidentifikasi sebagai Aliudin ditemukan tewas setelah kelihatannya meninggal saat memarkir mobilnya di Mall Kalideres di Jl. Daan Mogot di Jakarta Barat.

Polisi menduga Aliudin meninggal karena serangan jantung.


0 Komentar