Selasa, 08 Mei 2018 14:48 WIB

Survei LSI: PDIP, Golkar, Gerindra Masuk Jajaran Divisi Utama

Editor : Rajaman
Konferensi Pers LSI Denny JA (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil penelitian yang dilakukan 28 April sampai 5 Mei 2018. Dimana, salah satunya mengenai suara partai politik jelang 11 bulan pemilu serentak.

Peneliti LSI Denny, Ardian Sopa mengatakan hasil survei kali ini membagi menjadi 4 divisi. Yaitu; divisi utama, dimana berisi tiga partai dengan perolehan suara diatas 10%, kemudian divisi menengah yang berisi dua partai dengan perolehan suara dibawah 10% dan diatas batas parliamentary threshold 4%, divisi bawah yang terdapat lima partai dengan suaranya dibawah Parliamentary threshold, dan terakhir divisi nol koma yang berisi enam patai dengan perolehan suara nol koma.

"Divisi utama tiga partainya PDIP, Golkar, Gerindra. Divisi menengah PKB dan Demokrat. Divisi bawah PAN, NasDem, Perindo, PKS, PPP. Kemudian divisi nol koma diantaranya, Hanura, PBB, PSI, PKPI, Garuda, dan Berkarya," kata Ardian dalam konferensi pers di kantor LSI, Selasa (8/5/2018).

Adapun untuk partai yang berada di divisi utama, PDIP menduduki posisi pertama dengan meraih suara 21,70%. Disusul kemudian oleh Golkar dengan 15,30%, dan Gerindra 14,70%.

"Tiga partai ini yang berebut di posisi pertama. Dan perolehan suara ketiga partai melampaui syarat mereka saat Pemilu Legislatif 2014," kata Ardian.

Sementara itu di divisi menengah, masih kata dia, PKB berhasil meraih suara 6,20%. Sedangkan Demokrat 5,80%. Untuk divisi bawah, lanjut Ardian, PAN meraih suara 2,50%, mengikuti NasDem dan Perindo yang meraih sama yaitu 2,30%. Kemudian PKS 2,20% dan PPP 1,80%.

Dia menegaskan, meski lima parpol tersebut tidak lolos Parliamentary threshold 4%, jika ditambah margin of error penelitannya yang sebesar 2,9%, masih ada kemungkinan lolos."Jika ditambah margin of error, partai ini masih mungkin lolos Parliamentary threshold 4%," ungkapnya.

Sementara untuk enam partai yang masuk divisi nol koma, terdapat satu parpol yang di parlemen, yaitu Hanura yang meraih 0,70%. Kemudian disusul PBB 0,40%, Garuda 0,30%, serta PKPI, Garuda dan PSI 0,10%.

"Jika ditambah margin of error, enam partai ini tetap tidak lolos Parliamentary threshold. Sedangkan sisa swing voters masih 23,5%. Jadi mereka harus berusaha ekstra, ekstra, ekstra keras agar bisa lolos. Karena tanpa usaha ekstra, 6 partai ini hilang (tak dapat kursi) di DPR periode 2019-2024," pungkasnya.

Adapun survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden 1.200 orang. Dimana menggunakan wawancara tatap muka responden, yang menggunakan kuisioner. Dengan margin of error +- 2,9%.


0 Komentar