Selasa, 08 Mei 2018 14:12 WIB

Kemandirian Bangsa Indonesia Membuat Jet Tempur KF-X/IF-X

Editor : A. Amir
Jet Tempur KF-X/IF-X Buatan Bersama Indonesia - Korsel

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Awalnya pengembangan pesawat jet tempur ini dilakukan oleh Korea Selatan sejak 15 tahun silam. Baru di tahun 2015 dibuatlah kesepakatan antara pemerintah Korea Selatan dengan Indonesia untuk mengembangkan jet tempur ini secara bersama-sama. Kesepakatan kerjasama strategis (Strategic Cooperation Agreement) program ini dilakukan pada 4 Desember 2015.

Dalam kesepakatan cost sharing dilakukan pada Januari 2016. Indonesia menanggung biaya program pengembangan sebesar 20 persen, sementara Korea Selatan 80 persen. Dalam 10 tahun pengembangan yang akan dilakukan hingga 2026, total biaya yang ditanggung Indonesia mencapai Rp 21,6 triliun. Sementara kesepakatan penugasan kerja (Work Assignment Agreement) dilakukan pada januari 2016.

Indonesia dan Korea Selatan pada Januari 2016 menandatangani perjanjian senilai 1,3 miliar dolar AS untuk pengembangan jet tempur baru.
Berdasarkan atas perjanjian itu, yang ditandatangani dengan Korea Aerospace Industries (KAI), Kementerian Pertahanan Indonesia akan menanam sekitar 1,6 triliun won (sekitar Rp13 triliun) dalam program Korea – Indonesia Fighter Experimental (KFX/ IFX).

Keterlibatan Indonesia pada pengembangan jet tempur ini berkaitan dengan rencana strategis TNI AU tentang kebutuhan pesawat tempur pada 2014. Selain itu, keterlibatan Indonesia pada program ini adalah sebagai upaya meningkatkan kemandirian teknologi nasional, serta meningkatkan kemampuan industri pertahanan nasional.

Empat teknologi utama dalam pesawat tempur tersebut adalah electronically scanned array (AESA) radar, infrared search and track (IRST), electronic optics targeting pod (EOTGP), dan Radio Frequency Jammer. Sebenarnya, jumlah teknologi yang dibutuhkan masih kurang 9 lagi. Namun lima teknologi telah didapat Korea dan dalam kerjasama yang dicapai Indonesia dan Korea Selatan, lima teknologi itu akan dibagikan pada Indonesia.

Jet tempur KFX/IFX adalah pesawat semi siluman generasi 4.5 yang dikembangkan Korea Selatan dan Indonesia. Kerjasama pengembangan pesawat ini sebatas pada pengembangan pesawat hingga mencapai prototipe. Dari enam prototipe yang akan dihasilkan, satu prototipe akan diserahkan pada Indonesia. Saat ini program Engineering Manufacture Development (EMD) telah menyelesaikan 14 persen dari keseluruhan perencanaan program yang berlangsung hingga 2026.

Berdasarkan informasi terakhir atas rencana pembuatan pesawat jet tempur ini, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal TNI Totok Sugiharto mengatakan perjanjian kerjasama atau MoU pembuatan pesawat tempur Korean Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) akan dikaji ulang.

"Sekarang lagi dikaji ulang lagi dengan masalah perjanjiannya. Jadi akan menguntungkan pihak Korea dan menguntungkan pihak Indonesia," kata Totok saat ditemui di kantornya pada Senin, 30 April 2018.


0 Komentar