Selasa, 08 Mei 2018 13:25 WIB

Jokowi Desak Pungli dan Premanisme di Jalan Raya Ditindak

Editor : Yusuf Ibrahim
Pungutan liar yang dialami para sopir truk. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri dan Kementerian Perhubungan untuk menindak pungutan liar (pungli) dan aksi premanisme di jalan raya.

Perintah itu disampaikan Jokowi usai menerima aduan dari sopir truk terkait maraknya aksi premanisme dan pungli terhadap sopir truk di jalan raya.

Turut hadir dalam pertemuan itu, Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Terlalu banyak premanisme di jalan, ada juga pungli aparat. Sudah saya perintahkan langsung kapolri, wakapolri, segera ditindaklanjuti," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Jokowi mengaku terkejut saat menerima aduan dari sopir truk mengenai maraknya aksi premanisme dan pungli terhadap sopir di jalan lintas Sumatera dan Jawa.

Mantan Wali Kota Solo itu menilai, aksi premanisme dan pungli sangat meresahkan serta menimbulkan ketidaknyamanan di kalangan sopir. Dua aksi tersebut juga menyebabkan melambungnya biaya transportasi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta Kapolri dan Kementerian Perhubungan mencatat solusi persoalan ini."Saya kira ini pekerjaan besarnya Polri dan Perhubungan," kata Jokowi.

Sementara itu, Seorang sopir truk asal Sidoarjo, Jawa Timur, bernama Agus Yuda mengaku berjalan kaki selama 26 hari menuju Jakarta untuk bertemu Jokowi. 

Dia ingin mengadu mengenai aksi premanisme dan pungutan liar yang dialami para sopir truk di jalan raya.Tidak hanya menjadi korban pungli, kata dia, para sopir truk juga menghadapi aksi premanisme di jalanan. 

Menurut Agus, kejadian itu banyak beredar di media komunikasi group komunitas sopir truk. "Saya sendiri belum merasakan. Tapi melihat kiriman-kiriman video dari group komunitas sopir, ya memang seperti itu," ungkap Agus.(exe/ist)


0 Komentar