Minggu, 29 April 2018 22:55 WIB

Universitas Budi Luhur Gaungkan MTB XC Eliminator

Editor : Yusuf Ibrahim
Budi Luhur Mountain Bike XC Eliminator Open Race Championship 2018 di BSD Xtreme Park BSD City. (foto Esa/Tigapilarnews.com)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Budi Luhur Mountain Bike XC Eliminator Open Race Championship 2018 berlangsung semarak di BSD Xtreme Park BSD City, Minggu (29/04/2018).
 
Kesempatan tersebut diikuti sebanyak 150 peserta dari berbagai daerah di tanah air. Selain Universitas Budi Luhur (UBL), ajang tersebut juga ditopang Sinarmas Land, JPG, ISSI Kabupaten Tangerang dan berhadiah total Rp80 juta. Sedangkan kelas yang diperlombakan, yakni Master ABC senior junior putra-putri. 
 
“Pada lomba kali ini, memperkenalkan kelas MTB XC Eliminator yang nanti akan dipertandingkan pada Asian Games, Pra-PON dan PON 2020 Papua. Kita juga ingin mendukung pelaksanaan dan ini menjadi bagian dari promosi multievent empat tahunan itu di Jakarta-Palembang,” ujar Devino Oktavianus, mantan atlet sepeda DKI, yang juga Ketua Panitia Pelaksana, Minggu (29/04/2018).
 
Menurut Devino yang juga Ketua Komunitas Sepeda Jalur Pipa Gas (JPG) ini, jalur sepeda gunung diperkenalkan sejak 1995 lalu, terus dikembangkan Universitas Budi Luhur.
 
"kami sangat berterimakasih atas pihak UBL yang sudah 10 tahun memberikan dukungan. Selain itu, bagi atlet berprestasi khusus di cabang sepeda nomor sepeda gunung ini secara gratis dapat melanjutkan sekolah tingginya ke UBL," tuturnya. 
 
Di tempat yang sama, Wakil Direktur Promosi dan Kerja Sama UBL, Joko Sutrisno, yang didampingi Manager Humas Linda Islami menerangkan, pada event kali ini, pihaknya menggunakan track aspal, tidak seperti yang sudah-sudah lomba sebelumnya kami gelar di taman kota yang memiliki jalur extreme. 
 
“Ini sebagai ajang promosi Asian Games, karena Universitas Budi Luhur menjadi bagian di event 4 tahunan itu setelah beberapa mahasiswa-mahasiswinya menjadi sukarelawan dibidang IT,” ucap Joko. 
 
“Dengan berbagai kelas yang dilombakan animo dari peserta cukup membludak dan kami puas dengan apa yang kami lakukan selama ini untuk cabang sepeda, agar jika orang bicara sepeda pasti ikonnya Universitas Budi Luhur,” tutup Joko Sutrisno.(exe)

0 Komentar