Selasa, 24 April 2018 19:34 WIB
Kepuasan Masyarakat ke Jokowi Dinilai Bertahan Sampai Pendaftaran Capres
Moeldoko. (foto istimewa)
JAKARTA, Tigapilarewscom- Sebanyak 72,2 persen responden puas terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla versi survei Litbang Kompas.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, yakin angka tersebut masih bertahan sampai pendaftaran capres 2019 di bulan Agustus.
"Yakin. Kita bekerja keras karena yang dipikirkan dalam setiap sidang kabinet memberikan pelayanan terbaik kepada siapapun. Terhadap publik khususnya," ujar Moeldoko kepada wartawan di gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).
"Pemerintah mengusahakan itu walaupun perkembangan lingkungan-lingkungan strategis akan mempengaruhi seperti dolar dan lain seterusnya pasti akan berpengaruh. Tapi pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mengendalikan situasi," terang Moeldoko.
Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla meningkat dalam 3,5 tahun pemerintahan. Pemerintah menegaskan akan mempertahankan tingkat kepuasan kepada Jokowi.
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei pada Senin (23/4). Survei tersebut dilakukan pada 21 Maret hingga 1 April 2018. Survei dilakukan kepada 1.200 responden secara periodik.
Pada persoalan kemiskinan dan ekonomi, masih hanya separuh saja yang menyatakan positif. Sementara sisanya merasa tidak puas. Untuk mendongkrak kepuasan di bidang ekonomi, Jokowi dan para menteri akan berupaya meningkatkan performa di bidang itu.
"Ya investasi dan ekspor. Makanya presiden dengan berbagai cara, berpikir keras dengan para menteri bagaimana memudahkan investasi. Jangan kita menyulitkan investasi ke luar negeri," ucap Moeldoko.
Populasi survei adalah warga Indonesia berusia di atas 17 tahun. Responden dipilih secara acak bertingkat di 32 provinsi dan jumlahnya ditentukan secara proporsional. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus minus 2,8 persen.(exe/ist)
- # kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla
- # presidenJoko Widodo
- # Jusuf Kalla
- # Moeldoko
- # persoalan kemiskinan dan ekonomi
- # dolar AS
- # uang rupiah
Login with Facebook