Kamis, 19 April 2018 13:52 WIB

Sandiaga Jelaskan Masalah Macet Tanah Abang

Editor : Yusuf Ibrahim
Kemacetan di Tanah Abang. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnew.com- Sumber kemacetan di Tanah Abang menyedot perhatian Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

Selain karena meluapnya pedagang kaki lima, kesemrawutan di Tanah Abang gara-gara galian kabel.

"Data kemacetan di Tanah Abang ini, saya sudah share karena ini sudah 18 minggu menata Tanah Abang. Dibanding PKL ternyata 11-12 sama data galian kabel. Macet, kesemerawutan di Tanah Abang gara-gara galian kabel," ungkap Sandiaga saat sambutan di JW Marriot Hotel, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/04/2018).
 

Sandiaga menjelaskan masalah macet Tanah Abang ini ketika membahas konektivitas pita kabel di Jakarta yang memiliki masalah. Dia mengatakan galian pita kabel tersebut menyebabkan macet di kawasan Tanah Abang. 

Sandiaga juga telah menegur bawahannya. "Saya marahin Pak Yusmada (Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal). Kenapa begini? Itu temen-temennya bapak tuh. Gali-gali saja nggak pakai izin," ujar Sandiaga.

"Saya tanya Pak Ketum (Apjatel) apa masalah utamanya, masalah utamanya katanya Bina Marganya terlalu straight, saya langsung panggil Kadis Bina Marga, Kadis Bina Marga sudah hadir bersama kami," kata Sandiaga.
 

Sandi yang juga sebagai pengusaha memahami cara para pengusaha melakukan pembangunan di Jakarta. Sandi menyadari ada tindakan tanpa izin.

"Saya ngerti banget karena saya pengusaha dulunya. Pengusaha kadang kok asik saja gitu loh belum ada izin, gelar dulu. Betul nggak? Jual dulu ke klien. Kasihan Pak Yusmadanya. Saya baru ngerti, begitu saya sudah di pemerintah. Kok galian lagi, galian lagi terus menerus bikin macet," papar Sandiaga.

Menurut dia, masalah tersebut sudah mulai dikoordinasikan dengan pihak terkait. Sandiaga memerintahkan Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal untuk melakukan komunikasi dengan Apjatel guna menyelesaikan masalah galian kabel itu.

"Nah ini saya sekarang era baru. Pak Anies sampaikan pada kami harus partisipatif, kolaboratif. Kami ingin ke depan insyaallah mulai terbangun komunikasi yang lebih baik. Pak Yus kongkow saja diatur supaya selesai secara adat. Pokoknya, kami harus tersambung terkoneksi dengan baik dan memiliki infrastruktur telekomunikasi yang world class," kata Sandiaga.(exe/ist)


0 Komentar