Rabu, 18 April 2018 20:24 WIB

Jagorawi Golf Jadi Lokasi Olympic Jabar Amateur Open IV 2018, Ini Harapannya

Editor : Yusuf Ibrahim
Freddy Gondowibowo (dari kiri), bersama Au Bintoro, HM Sirod Zudin dan Dian Mariyun. (foto Esa/Tigapilarnews.com)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Turnamen golf amatir bergengsi 'Olympic Jabar Amateur Open IV 2018 kembali digelar.
 
Event yang akan berlangsung di Jagorawi Golf and Country Club, Bogor pada 7 hingga 9 Mei mendatang ini bakal diramaikan sebanyak 130 pegolf amatir dari 14 provinsi di Indonesia dan Malaysia.
 
Turnamen yang rutin digelar setiap tahun mulai 2015 ini diharapkan bisa melahirkan pegolf-pegolf berbakat.
 
Meski berhasil menarik minat ratusan pegolf amatir Tanah Air, namun Panitia Penyelenggara menyayangkan respon sejumlah Pengprov Persatuan Golf Indonesia, termasuk Sumatera Utara yang tidak mengikutsertakan atletnya dalam turnamen ini. Padahal Panpel sudah mengirimkan undangan resmi dan siap menanggung biaya akomodasi dan konsumsi peserta.
 
"Kami sangat menyayangkan, ketidakantusiasan Pengprov untuk mengirimkan atletnya ke turnamen OJAO kali ini. Padahal kita sudah kirimkan undangan resmi. Setiap Pengprov kita berikan kuota dua atlet putra dan dua atlet putri. Akomodasi dan konsumsinya kami yang tanggung. Tidak dipungut bayaran. Jadi Pengprov hanya menanggung tiket," tutur Wakil Ketua Panitia yang juga Ketus Bidang Pertandingan Pengprov PGI Jabar, Dian Mariyun pada temu pers di Jakarta, Rabu (18/4).
 
Turut hadir, Ketua Umum Olympic Golf Club, Au Bintoro, Ketua Panitia OJAO IV, Freddy Gondowibowo dan Ketua Umum IGA Jabar, HM Sirod Zudin. "Termasuk Sumut. Tahun lalu masih kirim satu pemain. Tetapi kali ini tidak," imbuh Dian.
 
Dijelaska lagi, selain nomor perorangan, OJAO IV juga melombakan kategori tim untuk kelompok putra dan putri.
 
Tak hanya itu, untuk memacu semangat berkompetisi para peserta, Panpel juga akan memberikan apresiasi kepada pemain yang berhasil membukukan skor terbaik setiap hari. 
 
"Untuk juara perorangan putra dan putri akan mendapat thropy. Sedangkan untuk juara kategori tim kita berikan medali," terang Dian.
 
Di hari ketiga turnamen, Panpel akan menerapkan sistem cut-off pada kategori perorangan. Lebih dari separuh jumlah peserta akan dieliminasi atau gugur.
 
"Jadi pemain-pemain yang performanya dinilai buruk gugur. Hanya yang bagus yang bisa ke putaran final," terang Dian.
 
Demi menjaga kualitas turnamen, Panpel memberlakukan persyaratan handicap bagi peserta. Di kelompok putra, peserta maksimal handicapnya sembilan sedangkan di putri maksimal 14.
 
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum IGA Jabar HM Sirod Zudin tujuan dari penyelenggaraan turnamen ini adalah untuk memicu pembinaan golf di Indonesia khususnya di jenjang yunior dan amatir. 
 
"Kita ingin memotivasi pemain. Khususnya di yunior yang perkembangannya sangat memprihatinkan. Kita sangat kekurangan pemain nasional. Jadi kami ingin memicu dan membangkitkan pembinaan yunior di Jabar dan nasional. Membantu program PB PGI mencetak pemain lapis utama sebagai pelatis pemain nasional," tutur Sirod.
 
Hal senada dikatakan Ketua Umum Olympic Golf Club, Au Bintoro dan Ketua Panitia Freddy Gondowibowo.
 
"Penyelenggaraan turnamen ini adalah wujud nyata dari keperdulian kami dari klub Olympic terhadap kemajuan golf Indonesia khususnya di level amatir," kata Au Bintoro.
 
"OJAO telah terbukti membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas atlet. Karena jebolan OJAO kini banyak yang terpilih masuk pelatnas Asian Games 2018 seperti Naraji dan Vania," pungkas Freddy.(exe)

0 Komentar