Rabu, 18 April 2018 14:16 WIB

Parlemen Indonesia Meminta Facebook Menyerahkan Auditnya

Editor : Amri Syahputra
Facebook

JAKARTA, Tigapilarnews.com _ Parlemen Indonesia telah meminta Facebook menyerahkan auditnya, hal ini karena kebocoran data yang telah mempengaruhi jutaan pengguna, kebocoran tersebut bisa digunakan secara tidak tepat untuk kepentingan politik yang berkaitan dengan pemilu mendatang.

Permintaan itu disampaikan oleh legislator di Komisi I parlemen dalam sidang yang diadakan pada Selasa dengan Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari dan Kepala Kebijakan Publik Asia-Pasifik Facebook Simon Milner.

Seorang legislator di komisi, Meutya Hafid, mengatakan bahwa dokumen audit Facebook harus diserahkan dalam waktu satu bulan setelah sidang, sehingga untuk memastikan bangsa memiliki cukup langkah mengantisipasi jika kebocoran ditemukan ternyata mengarah pada kesalahan politik yang mungkin mempengaruhi hasil pemilihan umum Indonesia.

"Kita harus tahu bahwa data itu digunakan oleh pihak mana dan untuk tujuan apa," katanya di sela-sela sidang yang diadakan di gedung parlemen.

Jika Facebook gagal melakukannya, parlemen akan merekomendasikan pemerintah untuk mengambil langkah moratorium melawan Facebook dalam operasinya di Indonesia, tambahnya.

Facebook adalah aplikasi media sosial paling populer di Indonesia, berlangganan 115 juta dari total populasi 260 juta di negara ini.

Indonesia akan mengadakan pemilihan serentak di 171 provinsi, kabupaten dan kota pada bulan Juni tahun ini.


0 Komentar