Senin, 16 April 2018 15:56 WIB

Survei, Para pemilih di Jawa Barat Menolak Kandidat Gubernur Poligami

Editor : Amri Syahputra

Bandung, Tigapilarnews.com _ Mayoritas penduduk di Jawa Barat yang konservatif secara agama, yang menampung sekitar 47 juta orang, tidak mungkin memberikan suara mereka pada kandidat yang berpoligami, sebuah studi baru menunjukkan menjelang pemilihan gubernur yang dijadwalkan bulan Juni.

Survei yang dilakukan oleh lembaga survei Indonesia, Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang berbasis di Jakarta, mengungkapkan bahwa 81,4 persen dari 440 responden yang disurvei di Jawa Barat, provinsi yang paling banyak penduduknya di provinsi tersebut, menolak calon gubernur dan wakil gubernur yang poligami.

"Kandidat harus memperhatikan masalah ini dengan serius, karena (lebih dari 80 persen) punduduk di wilayah itu mengatakan mereka keberatan dengan kandidat gubernur yang memiliki lebih dari satu istri yang memimpin Jawa Barat," kata direktur eksekutif LSI Citra Komunikasi, Toto Izul Fatah, saat wawancara Pers pada hari Minggu.

Empat pasangan kandidat - Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum, Sudrajat dan Ahmad Syaikhu, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, dan Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan - akan bertanding untuk pemilihan Juni.

Meskipun dianggap sebagai rumah dari banyak kelompok Muslim konservatif yang sering mengklaim bahwa poligami diperbolehkan dalam Islam, orang-orang Jawa Barat tampaknya mengambil sikap yang berbeda pada subjek, seperti yang terlihat dalam kasus ulama Islam Abdullah Gymnastiar, atau Aa Gym.

Aa Gym, yang pernah menjadi pengkhotbah paling populer di provinsi tersebut, melihat popularitasnya menurun setelah pengumuman bahwa ia telah mengambil istri kedua pada 2006, yang segera memicu debat nasional tentang poligami.


0 Komentar