Senin, 16 April 2018 12:49 WIB

Amien Sebut Partai Setan di Alquran, Ini Penjelasan MUI

Editor : Rajaman
Amien Rais. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, ayat dalam Alquran yang mendikotomikan golongan Allah dan golongan setan tidak dimaksudkan untuk konteks politik. 

Ayat Alquran yang dimaksud Zainut yakni ayat 19 sampai dengan 22 Surat Al Mujadilah.

Zainut menegaskan hal tersebut menanggapi pernyataan Amien Rais yang mendikotomikan partai setan dan partai Allah beberapa waktu lalu.

"Konteks ayat tersebut di atas lebih pada makna transendental yaitu tentang akidah, keyakinan, atau keimanan kepada Allah SWT bukan dalam konteks politik," tutur Zainut dalam keterangan pers, Senin (16/4/2018).

Zainut mengamini, ayat 19 sampai dengan 22 Surat Al Mujadilah memang menjelaskan perihal dua golongan manusia, yakni golongan Allah dan golongan setan.

Golongan Allah adalah golongan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Mereka adalah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati dan yakin bahwa pertolongan datang dari Allah.

Sementara golongan setan yakni mereka yang selalu berdusta, lupa mengingat Allah, gemar menentang ajaran Allah dan Rasul. Mereka adalah golongan yang merugi.

"Jadi tidak tepat jika ada pihak yang mengaitkan ayat tersebut di atas dengan konteks politik kepartaian di Indonesia," ucap Zainut.

"Saya berprasangka baik Pak Amien Rais tidak bermaksud mengaitkan ayat tersebut dengan kondisi partai-partai di Indonesia," lanjutnya.

Zainut mengimbau elite politik untuk bijak dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat, terutama jika mengutip ayat suci Alquran atau kitab suci agama lain dalam pesannya itu. 

Menurut Zainut, itu perlu dilakukan agar yang bersangkutan terhindar dari tuduhan politisasi agama atau eksploitasi agama untuk kepentingan politik.

"Lebih dari itu untuk menghindari timbulnya kesalahpahaman, konflik dan kegaduhan di masyarakat," katanya.

Amien Rais sebelumnya mendikotomikan partai-partai politik di Indonesia jadi dua kutub yakni partai setan dan partai Allah. Amien mengutarakan hal tersebut dalam tausiah usai mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4/2018).

"Sekarang ini kita harus menggerakkan seluruh kekuatan bangsa ini untuk bergabung dan kekuatan dengan sebuah partai. Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah, yaitu hizbullah. Untuk melawan siapa? untuk melawan hizbusy syaithan," ujar Amien.

"Orang-orang yang anti Tuhan, itu otomatis bergabung dalam partai besar, itu partai setan. Ketahuilah partai setan itu mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya... Tapi di tempat lain, orang yang beriman bergabung di sebuah partai besar namanya hizbullah, Partai Allah. Partai yang memenangkan perjuangan dan memetik kejayaan," imbuh dia.


0 Komentar