Senin, 16 April 2018 12:12 WIB

Pemanfaatan Lahan Sengketa di Pasar Tasik Terus Dinegosiasi

Editor : Yusuf Ibrahim
Sandiaga Uno bersama istri. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Izin terkait pemanfaatan lahan sengketa di Pasar Tasik, kawasan Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terus dinegosiasi.

Pemprov DKI Jakarta sedang mencari regulasi agar bisa menyediakan lahan untuk berdagang menjelang bulan Ramadan. 

"Negosiasi terus berlanjut untuk penggunaan dari pembongkaran. Selama proses hukum berlangsung, kami lagi cari regulasi yang bisa memungkinkan Pemprov DKI Jakarta tetap bisa memberikan sarana dan lahan kepada para pengusaha tersebut, khususnya memasuki bulan Ramadan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (16/04/2018).
 

Pedagang yang direlokasi dari lahan bongkaran ke Cideng Timur sudah mulai berjualan. Sandi juga menyebut penyiapan lahan di Cideng Timur untuk kegiatan Pasar Tasik bisa ditingkatkan.

"Pasar Tasik di Cideng sudah hari ini akan kami lihat dan semakin banyak karena penyiapan lahannya yang tadinya hanya sepertiga dan kita bisa tingkatkan menjadi setengah," ujarnya.

Dengan penambahan luas lahan itu, Sandi mengatakan bisa menampung lebih banyak pedagang di Cideng Timur untuk kegiatan Pasar Tasik. 
 

"Jumlah pedagangnya bisa lebih banyak yang ditampung dan kami harapkan bisa menciptakan lapangan kerja," kata Sandi.

Sandi sebelumnya menyebut ada 500 pedagang lebih dari lahan bongkaran berceceran di jalan. Lahan itu tak diizinkan dipakai untuk berdagang karena ada wanprestasi (kelalaian) dan bersengketa yang akhirnya ditutup Polda Metro Jaya untuk menjadi obyek penyidikan di kepolisian.

Kamis (12/4) lalu, Sandi menyebut sudah ada komunikasi Pemprov DKI dengan pengurus lahan sengketa di kawasan Bongkaran, Tanah Abang. Kata Sandi, ada kemungkinan pemilik lahan memberi dispensasi izin untuk digunakan kegiatan Pasar Tasik.

"Saya mendapat update sedikit dari yang mengurus di Bongkaran bahwa ada kemungkinan juga bahwa di lahan PT KAI itu permohonan kita bisa diberi dispensasi. Ada kemungkinan," kata Sandi di Balai Kota.

Sandi berharap permohonan untuk menggunakan lahan sengketa itu bisa terealisasi. Apalagi bulan Ramadan semakin dekat, yang artinya bakal ada banyak pedagang yang berjualan di kawasan Tanah Abang.

"Dan kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Kami berharap ada solusi alternatif untuk menampung karena ini akan masuk bulan suci Ramadan, akan semakin banyak pedagang," kata Sandi.(exe/ist)


0 Komentar