Jumat, 13 April 2018 10:01 WIB

Mesir Membuka Perbatasan Gaza Untuk Menenangkan Kasus Krisis Kemanusiaan

Editor : Amri Syahputra

Gaza, Tigapilarnews.com _ Mesir pada Kamis membuka perbatasannya yang sebagian besar tertutup dengan Jalur Gaza yang diblokade Israel selama tiga hari, pada malam protes yang lebih terencana terhadap Israel, kata pihak berwenang Palestina.

Dalam pembukaan keempat tahun ini, Rafah yang menyeberang ke wilayah Sinai Mesir akan dibuka hingga Sabtu untuk kasus kemanusiaan, kementerian dalam negeri di Gaza mengatakan.

Seorang fotografer AFP melihat satu bus pertama ada 70 orang, termasuk wanita dan anak-anak, menyeberang pada Kamis pagi.

Pembukaan itu terjadi menjelang Jumat ketiga protes massal yang direncanakan secara berturut-turut di sepanjang perbatasan Gaza-Israel.

Laporan media Israel mengatakan Mesir telah bernegosiasi dengan Hamas Gaza untuk berusaha menenangkan krisis.

Tigapuluh dua warga Palestina telah tewas dan ratusan lainnya terluka oleh pasukan Israel sejak 30 Maret ketika ribuan orang telah mendekati pagar perbatasan dan bentrokan meletus.

Israel mengatakan pasukannya telah melepaskan tembakan untuk menghentikan upaya merusak pagar, infiltrasi, tawaran untuk melakukan serangan dan pada mereka yang berusaha melukai tentara.

Palestina mengatakan pengunjuk rasa ditembak sementara tidak menimbulkan ancaman bagi tentara.

Penyeberangan Rafah adalah satu-satunya jalan keluar bagi warga Gaza kecuali ke Israel, tetapi Mesir sebagian besar telah menyegelnya dalam beberapa tahun terakhir, dikarenakan ancaman keamanan.

Selama lebih dari satu dekade, Israel telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan di Gaza yang menurut para pengeritik sebagai jumlah hukuman kolektif terhadap dua juta warga Palestina di wilayah pesisir itu.

Israel mengatakan blokade diperlukan untuk mengisolasi Hamas, yang telah berjuang tiga perang sejak 2008.


0 Komentar