Kamis, 12 April 2018 16:33 WIB

Prabowo Paling Siap Melawan Jokowi

Editor : Rajaman
Prabowo-Jokowi (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira mengaku tidak terkejut dengan keputusan Prabowo Subianto yang kembali mendeklarasikan diri maju sebagai penantang Jokowi di Pilpres 2019.

Menurut Andreas, sosok Ketum Gerindra itu memang merupakan satu-satunya figur yang elektabilitasnya mendekati petahana Jokowi.

"Tidak mengejutkan kalau akhirnya Pak Prabowo diusung oleh Partai Gerindra. Dari segi elektabilitas selain Jokowi yang adalah presiden patahana dan sudah diusung dan memenuhi persyaratan elektoral, Pak Prabowo lah yang paling siap untuk bertarung di Pilpres," kata Andreas saat dihubungi, Kamis (12/4/2018).

Namun demikian, kata dia, pihaknya tidak akan menganggap mudah apalagi meremehkan atas majunya Prabowo Subianto.

Menurutnya, dengan majunya dua nama sebagai Capres akan terjadi dinamika-dinamika politik yang siginifikan dalam Juli-Agustus ini.

"PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Pak Jokowi tentu harus siap dengan berbagai kemungkinan. Kalau sekarang Pak Prabowo sudah definitif mencalon diri, artinya paling tidak sudah ada dua pasangan yang akan bertarung di Pilpres yang akan datang. Kita lihat dan perhatikan dinamika Pilpres sampai dengan Juli-Agustus, ketika pendaftaran Pilpres dimulai," terang anggota Komisi I DPR RI itu. 

Pertarungan Ulang

Sementara itu, Wasekjen Partai Persatuan Pembagunan (PPP) Ahmad Baidowi meyakini Joko Widodo (Jokowi) akan memenangi Pilpres 2019 kembali. Pertarungan 2019 merupakan ulangan Pilpres 2014, dimana Jokowi mengalahkan Prabowo Subianto.

"Ibarat panglima perang maka berjuang itu harus yakin dan optimis untuk memperkuat mental pasukan," kata Baidowi saat dihubungi di Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Baidowi menambahkan, partai pendukung Jokowi tidak merasa kwahtir dengan majunya mantan Danjen Kopassus tersebut.

"Biasa saja. Karena itu konsekuensi dari kompetisi politik," katanya.

Ia pun menyambut positif dengan majunya Prabowo, karena hal ini sekaligus memastikan bahwa pilpres 2019 tidak ada calon tunggal.

Selanjutnya, lanjutnya, tugas Prabowo dan Gerindra melengkapi syarat dukungan yakni 20% kursi atau 25% suara agar bisa maju dalam pilpres sebagaimana ketentuan pasal 222 UU 7/2017.

"Ayo kita berkompetisi secara sehat, santun dan tidak provokatif. Hindari isu SARA dan penyebaran hoax karena itu tidak mendidik. Ayo budayakan pemilu sebagai ajang kontestasi gagasan untuk kemajuan bangsa bukan untuk menebar kebencian," tandasnya.


0 Komentar