Rabu, 11 April 2018 12:05 WIB

Tim Gabungan Internal dan Eksternal Diturunkan Periksa Kejiwaan Mantan Kasat Reskrim Polresta Medan

Editor : Amri Syahputra

Medan, Tigapilarnews.com _ Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Andi Rian Djajadi mengungkapkan, Tim Ahli Forensik Kejiwaan Gabungan dari internal Polri dan eksternal akan diturunkan untuk memeriksa kejiwaan mantan Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Fahrizal yang menembak adik iparnya hingga tewas.

“Kita sudah menurunkan ahli forensik dari Mabes Polri (internal) untuk memeriksa kejiwaan Kompol F. Dan mereka bilang, Kompol F harus
dilakukan pemeriksaan kejiwaan intensif minimal selama 14 hari,” kata Andi Rian kepada wartawan, Selasa (10/04/2018).

Dari pemeriksaan itu, sambungnya, barulah akan diketahui apa penyebab sebenarnya peristiwa yang dialami Wakapolres Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.”Jadi kita mau cari tahu dulu, apa penyebab sehingga adik kita itu bisa melakukan penembakan terhadap adik iparnya sendiri,” ujar pria dengan tiga melati di pundaknya itu.

Andi Rian mengaku, timnya menurunkan tim ahli forensik gabungan dari internal dan eksternal dikarenakan selama proses penyelidikan, Kompol Fahrizal merasa seolah-olah dia tidak berada di ruang penyidikan atau tidak sedang diperiksa.”Dia (Kompol F) merasa kalau dirinya seolah-olah masih dalam pekerjaan (sebagai seorang polisi). Malah dia mengatakan kepada penyidik, udah dulu ya. Saya capek kali ini. Mau pulang dulu,” kata Andi Rian meniru ucapan Kompol F saat diperiksa penyidik.

“Kalau dianalogikan secara logika, kemungkinan ini tidak bisa terjawab. Karena diri dan kejiwaan Kompol F masih terganggu. Makanya kita melakukan pemeriksaan kejiwaan yang dibantu dari tim Mabes (internal) dan ahli psikologi dari luar (eksternal). Karena pemeriksaan yang dilakukan seperti layaknya orang normal, tidak bisa dilakukan kepada Kompol F.Untuk prosesnya, kita masih dalam penyelidikan. Jadi saya harap kalian sabar. Kalau sudah ada titik terang, pasti kan kita kabari,” paparnya.

Dia menambahkan, segala upaya akan dilakukan pihaknya untuk mengetahui kenapa penembakan itu bisa terjadi. “Saya sangat berharap kepada kawan-kawan, agar tidak memasukkan opini dalam memberikan pertanyaan terkait kasus ini. Kita bergerak berdasarkan fakta di lapangan. Biar informasinya tidak simpang siur,” pungkasnya.


0 Komentar