Minggu, 08 April 2018 15:36 WIB

Luhut Tanggapi soal #GantiPresiden2019

Editor : Yusuf Ibrahim
Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku tak masalah soal gerakan #2019GantiPresiden.

Ia menilai gerakan itu hanya berupa keinginan segelintir orang. "Ya orang mau bilang ganti silakan saja, hak dia. Tapi kan kita melihat yang akhirnya rakyat yang memutuskan. Jadi saya pikir dari indikasi semua tadi apa yang kita lihat, keinginan itu hanya dimiliki oleh segelintir orang saja sampai hari ini yang saya lihat ya. Saya nggak tahu perkembangan ke depan," kata Luhut di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (08/04/2018).
 

"Saya pikir data-data semua yang kami punya dan kami lihat ke bawah juga tanya sana sini ya sucsess story dari presiden Joko Widodo itu kan sangat banyak, sangat kuat. Bahwa masih ada yang kurang ya tidak kita juga pungkiri ya, tetap saja sampai kapanpun juga pasti ada yang kurang. Jadi kita juga tidak mau mengatakan bahwa kita nggak ada kurangnya," ujar Luhut.


Luhut menyebut saat ini ia memiliki data yang menunjukkan banyak kesuksesan dari pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Namun, ia tidak memungkiri jika masih ada yang kurang selama 3,5 tahun pemerintahan saat ini.

Sebelumnya, beredar kaus dan gelang #2019GantiPresiden. Beredarnya kaus tersebut juga sempat disindir oleh Presiden Jokowi.


Selain itu, Luhut menantang siapa pun yang memiliki data jika pemerintahan Jokowi tidak ada kesuksesan. Ia juga meyakinkan masalah utang pemerintah saat ini masih terkendali.

"Saya boleh bertanggungjawab dengan itu dan saya juga ingin bertemu sama orang yg menyatakan tidak ada sucsess story-nya. Bahwa masih ada masalah, yes, jadi jangan tadi masalah utang dibicarakan begitu-begitu masalah utang kita sangat-sangat terkendali," ucap Luhut.

"Sekarang isunya ganti lagi, isu kaus. #GantiPresiden2019 pakai kaus. Masak kaus bisa ganti presiden? Yang bisa ganti presiden itu rakyat," kata Jokowi di hadapan relawan yang hadir dalam Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018,di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (07/04).(exe/ist)


0 Komentar