Kamis, 05 April 2018 09:33 WIB

Kepala Liga Arab Menyerukan Kepada ICC Selidiki Kematian Orang Palestina

Editor : Amri Syahputra
Liga Arab

Kepala Liga Arab (AL) menyerukan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag untuk menyelidiki kematian orang-orang Palestina yang tewas di Gaza sejak Jumat.

Kepala AL Ahmed Aboul-Gheit juga mengatakan dia mendukung panggilan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk penyelidikan independen atas peristiwa di perbatasan.

Sementara itu, kelompok hak asasi manusia Israel terkemuka mendesak pasukan Israel dalam langkah langka pada hari Rabu untuk tidak mematuhi perintah penggunaan senjata api terbuka kecuali pengunjuk rasa Gaza menimbulkan ancaman atau mengancam kehidupan tentara.

B’Tselem mengatakan banding adalah upaya terakhir untuk mencegah lebih banyak pertumpahan darah di perbatasan Gaza-Israel yang bergejolak.

Sembilan belas orang Palestina telah tewas oleh tembakan Israel di Gaza sejak Jumat lalu, termasuk 14 protes di perbatasan.

B’Tselem belum pernah menyerukan kepada tentara untuk menolak perintah, tetapi menembaki warga Palestina yang tidak menimbulkan ancaman terhadap kehidupan pasukan Israel "secara nyata ilegal," kata juru bicara Amit Gilutz. 

B’Tselem mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan perbatasannya, tetapi masih terikat oleh norma-norma internasional untuk penggunaan senjata api secara langsung. Kelompok itu mengatakan bahwa mendekati pagar, dan bahkan merusaknya, tidak memberikan alasan untuk menggunakan kekuatan mematikan, Israel harus memiliki pilihan lain untuk membubarkan kerumunan.

Militer Israel tidak menanggapi permintaan ataupun berkomentar.

Namun, menteri pertahanan negara itu, Avigdor Lieberman bahwa mengatakan pada hari Selasa, militer tidak akan mengubah taktiknya dan memperingatkan bahwa siapa pun yang mendekati perbatasan sudah mempertaruhkan nyawanya. Komentar keras mengingatkan kemungkinan pertumpahan darah yang lebih besar akan terjadi pada hari Jumat ini, menurut perkiraan.

Protes direncanakan akan berlanjut hingga 15 Mei, peringatan 70 tahun pendirian Israel. Tanggal tersebut ditangisi oleh orang-orang Palestina sebagai "nakba," atau "malapetaka" mereka, ketika ratusan ribu orang tumbang dalam perang Timur Tengah 1948 atas terbentuknya Israel. Sebagian besar dari 2 juta orang Gaza adalah keturunan pengungsi Palestina.


0 Komentar