Rabu, 04 April 2018 16:04 WIB

Trimedya Panjaitan Tekad Lahirkan Atlet dan Populerkan Gulat

Editor : Yusuf Ibrahim
Tono Suratman (kiri) besama Trimedya Panjaitan. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat melalui Ketua Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman resmi mengukuhkan Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP-PGSI) pada acara Upacara Pengukuhan dan Pelantikan periode 2018-2022 di Jakarta, Rabu (04/04/2018).

Adapun Ketua PP-PGSI dipimpin oleh Trimedya Panjaitan, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, yang dipilih secara aklamasi pada Munas 10-12 Desember 2017 di Jakarta.

Acara pelantikan dimulai pukul 11:45 WIB dengan pemberian bendera simbolis dari Tono Suratman kepada Trimedya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan sumpah jabatan oleh segenap pengurus PP-PGSI.

Dalam sambutannya, Tono Suratman mengharapkan gulat Indonesia bisa lebih berprestasi dan bisa memenuhi target meraih satu emas di Asian Games Agustus mendatang.

"Kami Segenap pengurus KONI Pusat mengucapkan selamat kepada pengurus PP-PGSI. Semoga dengan ini olahraga gulat bisa maju, kata Tono Suratman.

"Kalau menurut pandangan saya sebagai atlet satu emas adalah hal yang kecil. Apalagi, event Asian Games akan digelar di negara kita sendiri," ujarnya menambahkan

Tono Suratman juga berpesan kepada PP-PGSI untuk melahirkan sebanyak-banyaknya pelatih gulat." Karena kalau tidak ada pelatih tidak akan ada atlet. Kalau tidak ada pelatih yang hebat, atlet hebat pun mustahil ada. Maka, ciptakan lah pelatih yang banyak. Demi prestasi gulat Indonesia di masa depan," tutur Tono.

Di sisi lain, Trimadya Panjaitan mengaku siap dengan tugas barunya tersebut. "Di PGSI ini saya tidak berjalan sendiri. Karena ada beberapa orang-orang terbaik di Indonesia. Ada perwakilan dari beberapa partai. Selain itu, saya juga meminta orang-orang dari olahraga gulat itu sendiri," tuturnya.

"Saya juga ingin melahirkan atlet-atlet gulat yang mampu bersaing si Asia maupun dunia. Selain itu juga lebih mempopulerkan gulat di Indonesia," ungkap Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.(exe/ist)

 

0 Komentar