Rabu, 04 April 2018 11:12 WIB

Orang tua Diimbau Hati-hati Beri Jajanan ke Anak

Editor : Rajaman
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Heru, Heru Winarko. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko mengimbau orangtua mewaspadai makanan yang dikonsumsi anaknya. 

Kasus ibu dan balita yang urinenya positif mengandung narkoba di Kepualauan Meranti, Riau, menjadi pembelajaran untuk berhati-hati memilih makanan untuk anak 

"Jadi ibu-ibu yang anaknya jajan, perhatikan apa yang dikonsumsi anaknya," ujar Heru Winarko di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/4/2018). 

Heru mengatakan, saat ini BNN masih mengecek sampel urine ibu bernama Rika dan anaknya, R, yang berusia 3,8 tahun. Sampel urine baru dikirim dari Riau pada Selasa (3/4/2018) ke BNN untuk memastikan apakah hasilnya sesuai dengan tes di awal. 

Heru menduga bahwa memasukkan zat narkoba pada makanan merupakan salah satu modus peredaran barang haram itu. 
"Bisa jadi. Kami akan kerja sama dengan BPOM," kata Heru. 
Sebelumnya, terdapat perbedaan hasil tes urine dari rumah sakit dan hasil tes Polres Kepulauan Meranti.

Pada tes pertama di rumah sakit, tes urine keduanya positif mengandung narkoba jenis methamphetamine dan amphetamine. Namun, saat diperiksa ulang polres setempat, hasilnya negatif. 

Oleh karena itu sampelnya dibawa ke Jakarta untuk dites dengan peralatan laboratorium yang lebih baik. 

R dan ibunya dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis methamphetamine dan amphetamine setelah memakan sebuah permen. 

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ibu dan anak tersebut mengaku tidak mengonsumsi narkotika. 

"Pengakuannya seusai memakan permen," ucap La Ode. Kejadian tersebut baru disadari pada Jumat (30/3/2018). 
Saat itu, sang anak berperilaku aneh dan tidak bisa tidur pada malam hari. Keluarga menduga, hal itu disebabkan permen yang dibelikan kakeknya di warung Abdul Roni (55).


0 Komentar