Kamis, 22 Maret 2018 09:56 WIB

Presiden Kirim Tim Untuk Menyelesaikan Konflik Tanah Sumut

Editor : Amri Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengirim tim ke Sumatra Utara untuk menyelesaikan beberapa konflik agraria, di antaranya Angkatan Udara dan penduduk Sari Rejo untuk menangani lebih dari 260 hektar lahan.

Ratusan warga menyambut tim kepresidenan, yang terdiri dari tiga orang dari kantor staf kepresidenan, di Sari Rejo, Medan, pada hari Rabu. Penduduk membawa spanduk yang mengungkapkan dukungan mereka untuk Presiden.

Tim yang dipimpin oleh Ahmad Yakub, berbicara dengan warga tentang konflik tanah, memberi mereka waktu untuk mengekspresikan masalah mereka tentang konflik dengan Angkatan Udara.

"Kami akan mencatat keluhan mereka dan kami akan mendiskusikannya di Jakarta," kata Yakub.

Tim kemudian mengunjungi Kabupaten Labuhan Batu Utara, yang juga memiliki masalah konflik tanah.

Ketua Forum Rakyat Sari Rejo, Riwayat Pakpahan, mengatakan mereka berharap tim kepresidenan akan membuka jalan bagi warga untuk mendapatkan sertifikat kepemilikan atas tanah mereka. Mereka telah hidup di tanah sejak 1948.

“Kami tidak dapat mendaftarkan tanah kami sebagai milik kami karena Angkatan Udara telah mengklaimnya. Bantu kami."

Ada sekitar 5.500 keluarga di Sari Rejo, tambahnya.

Tim datang sebagai tanggapan atas permohonan warga Sari Rejo untuk meminta bantuan.

Pada 2015, Angkatan Udara memasang spanduk dengan mengatakan mereka akan membangun sebuah apartemen murah untuk personil mereka di tanah yang disengketakan. Spanduk itu membuat marah warga dan terjadi skandal.

Sengketa tanah antara Sari Rejo dan Angkatan Udara telah berlangsung sejak awal tahun 2000. Pada tahun 2006, setelah pertempuran hukum yang panjang, warga mengajukan tinjauan kasus di Mahkamah Agung, yang memutuskan mendukung para penduduk.


0 Komentar