Selasa, 20 Maret 2018 22:55 WIB

Rekomendasikan Sanksi, Sandi Juga Usulkan Kontraktor Saring Pekerja Baru

Editor : Yusuf Ibrahim
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno (kanan). (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta masih membahas terkait sanksi untuk kecelakaan kerja Rusunawa Pasar Rumput.

Salah satu opsi sanksi yang muncul yakni tindak pidana ringan. "Sanksinya kepada pekerja yang lalai karena untuk tipiring belum ada yang untuk korporasinya tapi untuk operatornya," ujar Sandi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (20/03/2018).

"Karena kami yang melakukan monitoring oleh dinas tenaga kerja dan transmigrasi, kita bisa memberikan rekomendasi. Jadi sanksi itu nanti tentunya kalo misalnya akhirnya, misalnya yang dipilih adalah tipiring ya harus diproses melalui kepolisian," imbuhnya.

Sandi menjelaskan Pemprov DKI dalam hal ini bisa memberi rekomendasi terkait sanksi dalam kecelakaan rusunawa Pasar Rumput yang memakan korban jiwa. Namun kepastian hukumnya akan ditentukan pihak kepolisian.

Sandi mendapat laporan dari Disnaker bahwa ada kemungkinan pekerja di lokasi kejadian sedang kelelahan. Sehingga besi hollow bisa jatuh dan menimpa warga dari ketinggian sepuluh lantai gadung rusun.

"Mungkin dia lelah, satu. Mungkin dia belum nyampe, jadi ibaratnya dia biasa hanya pilot pesawat dengan baling-baling, tiba-tiba disuruh bawa pesawat jumbo jet," katanya.

"Jadi ilmunya belum nyampe. Nah ini adalah untuk ketidakmampuan dari kontraktor untuk menerapkan good coorporate governance," lanjut Sandi.

Sandi juga mengusulkan agar pihak kontraktor mau menyaring pekerja baru sebagai pengawas di lapangan. Tujuannya, agar kejadian serupa tidak terulang, karena dari sisi pengawas dilakukan secara double.

"Kenapa nggak sih, mumpung lagi cari kerja susah. Sementara kontrak banyak, kontrak melimpah, proyek-proyek infrastruktur melimpah, kenapa nggak hire sih? Kan profitnya udah banyak. Kalau profitnya banyak, kan kita lihat di perusahaan-perusahaan itu semua profitnya banyak. Kenapa nggak membuka lapangan kerja? Khususnya untuk pengawas, khususnya untuk memberikan training. Nah saya ingin mendorong gitu lho. Bahwa kalau bisa ditingkatkan jumlah tenaga pengawas dan juga ditingkatkan kualifikasi dari pada operator-operator tersebut," papar Sandi.(exe/ist)


0 Komentar