Selasa, 13 Maret 2018 12:56 WIB

Empat Petugas Medis Lawan Tentara Israel Selamatkan Warga Palestina

Editor : Amri Syahputra

Tepi Barat, Tigapilarnews.com - Pada hari Senin, 12/3/2018, empat petugas medis Palestina, dan meski berulang kali diserang dan diseret oleh tentara Israel, berhasil menyelamatkan warga Palestina yang terluka setelah tentara tersebut menggunakan penggunaan kekuatan yang berlebihan terhadap pemrotes di jalan utama yang menuju ke pengadilan militer, sebelah utara al- Kota Biereh, di Tepi Barat.

Keempat petugas medis tersebut difilmkan oleh berbagai agen media, melakukan tugas kemanusiaan mereka, meskipun ada pelanggaran militer terhadap mereka.

Mereka telah diidentifikasi sebagai Nisreen Amira, Ayman Qirret, Atiya Dweik dan Mohammad Omar, mereka berhasil memberikan perawatan yang sangat dibutuhkan kepada orang-orang Palestina yang terluka, dan bahkan berhasil membawa mereka ke rumah sakit meskipun ada upaya tentara untuk menculik mereka.

Semuanya berawal ketika seorang pemuda ditembak setelah tentara Israel menggunakan penggunaan kekuatan yang berlebihan terhadap pemrotes Palestina dan mencoba untuk memindahkan mereka dari daerah tersebut.

Para prajurit kemudian melukai teman pemuda yang terluka tersebut, sambil berusaha menolongnya.

Keempat petugas medis relawan tersebut bergegas ke bantuan orang-orang Palestina yang terluka, namun tentara Israel menyerang mereka dengan tembakan, dan gas air mata ke arah mereka, serta menyerang mereka secara fisik, namun mereka tetap bertekad untuk melakukan tugas mereka, dan berhasil mengevakuasi dua warga Palestina yang terluka.

Setelah serangan tentara yang sedang berlangsung, tiga petugas medis berhasil membawa salah satu dari orang-orang Palestina yang terluka ke sebuah ambulans terdekat, sementara Nisreen Amira, relawan medis berusia 19 tahun, tinggal di belakang dengan orang-orang Palestina yang kedua terluka, yang berusaha melindunginya dan memberikan Dia dengan bantuan yang dibutuhkan, sementara tentara terus menyerangnya dan mengarahkan senjata ke arahnya.

Salah satu tentara mencoba menyeret orang-orang Palestina yang terluka dari lengannya, tapi Nisreen melindunginya, dan menolak mengizinkan tentara tersebut menculiknya, dan bersikeras untuk memberikan bantuan medis.

Pada saat itu, tiga petugas medis lainnya kembali ke daerah tersebut, dan meski menderita efek gas air mata, mereka berhasil membantu Nisreen dan mengevakuasi pemuda yang terluka ke rumah sakit.

Wartawan Palestina, yang juga diserang dan beberapa terluka oleh tentara, mendokumentasikan kejadian yang sedang berlangsung, dan memfilmkan Nisreen, saat berjuang dengan tentara bersenjata berat, hanya untuk dapat melakukan tindakan kemanusiaan.

Sumber : Maan News 


0 Komentar